Quantcast
Channel: Blog Tyar
Viewing all 142 articles
Browse latest View live

Sesi Foto Geng SMA untuk Perayaan Istimewa

$
0
0

Tahun 2016 kemarin memang menjadi tahun yang membawa banyak perubahan. Fithrah akhirnya meninggalkan pekerjaan demi melanjutkan kuliah, Deddy yang mulai merintis karirnya sebagai dosen, Kelik yang telah selesai studi dokter, dan yang paling besar diraih oleh Omen: Juara Kompetisi Pokemon GO.

Omen sang Trainer Sejati
Dan oh, besok Egha nikah. Hampir lupa.

Prewedding Egha - Andew (sumber: setiandew.com)
Egha akhirnya menjadi jawaban atas pertanyaan, "Siapa yang nanti duluan nikah?".

Nah untuk merayakan pencapaian besar itu, kami memutuskan untuk berfoto studio sebagai kenang-kenangan. Sebab kami merasa bahwa menjadi juara kompetisi Pokemon GO adalah hal istimewa yang harus dirayakan.

Buka sepatu karena sopan
Berfoto tanpa alas kaki itu adalah ide Fithrah. Katanya, untuk menjaga kebersihan studio yang memang bersih itu. Fithrah sejak dulu memang sangat peduli dengan kebersihan. Selain itu, juga karena dia lupa bawa sepatu. Jadi sekalian semuanya jangan pakai alas kaki. "Biar kompak", tambahnya lagi.

Selain untuk merayakan prestasi Omen yang berhasil menjadi juara kompetisi Pokemon GO, foto studio ini juga dilaksanakan sebagai reaksi atas beredarnya foto-foto enam orang yang ngaku-ngaku geng The Big Six. Ini penampakan wajahnya:

The Big Six KW
Kita coba bahas satu per satu dari kanan:

1. Orang yang Sok Kecakepan Ini

Orang yang Selalu Sok Kecakepan
Orang ini selalu merasa kecakepan. Dia merasa bahwa wajahnya adalah pemandangan paling indah di seluruh dunia dan akhirat. Di BBM, dia selalu gonta-ganti display picture setiap 6 jam. Produktivitas selfienya sangat tinggi. Kalau dia selfie di depan menara Eiffel sekalipun, 80% komposisi foto itu adalah wajahnya. Yang selalu membuat followernya jengkel sok foto di depan objek foto menarik yang ditutupi sama wajahnya sendiri. Kebanyakan fotonya diambil dari sudut atas.

Setiap hari, dia mengupload foto selfienya ke Instagram dengan caption inspiratif yang tidak dicantumkan sumbernya.

2. Orang yang Pintar dan Disukai Teman-temannya

Langganan Ranking 1 di Kelas
Kacamatanya lebih tebal dari pantat botol sirup ABC. Ukuran wajahnya yang besar tidak berimbang dengan ukuran tubuhnya yang kecil karena sejak SD sudah terbiasa membawa ransel berat yang isinya buku-buku dan alat praktikum. Badannya jadi mengalami distorsi. Ia disukai teman-temannya karena kalau ada tugas kelompok, ia akan mengerjakannya sendiri dan suka memberikan contekan kepada teman-temannya yang tidak sempat belajar pada saat ujian.

Di jam istirahat, kadang-kadang uang makan siangnya dikasih ke temannya yang badannya berukuran lebih besar dan menakutkan.

3. Sang Idola

Followersnya di Instagram berjumlah 1K
Wajahnya yang imut agak tembem dipadukan dengan badan yang kekar dan proporsional menjadikannya sebagai idola dari berbagai kalangan gender. Dari 1K followersnya di Instagram, 80%-nya laki-laki. Sering digoda ketika berolahraga di lapangan kampus. Salah satu fans lelakinya pernah membuat satu akun Instagram berisikan foto-foto sketsa wajahnya sebagai tribute.

4. Orang Sok Asyik

Sok Tahu dan Sok Asyik
Ketika nongkrong sama teman-temannya, dia selalu berusaha menjadi pusat perhatian. Sering membanyol dengan jokes yang diambil dari buku-buku kumpulan SMS humor. Suka mengirim cerita lucu serta meme-meme beresolusi rendah dan berkualitas receh ke grup WA. Meme-meme itu biasanya diawali dengan kalimat, "Ngaku Aja...", atau "Apa Cuma Gue Di Sini...".

Selain meme lucu, kadang dia posting cerita inspirasi lalu minta di-like and share serta ketik amin. Selalu ingin terlibat aktif dalam pembicaraan apapun yang dia sendiri kadang tidak mengerti topiknya. Di aplikasi chat Line, dia sering keluar masuk grup dan sering gonta-ganti nama. Diam-diam dia menganut paham Bumi Datar.

5. Orang Pintar yang Mukanya Mirip Karung Tinju

Tiap liat mukanya kayak pengen gue gampar
Wajahnya menjengkelkan. Kalau bapak ibu guru lupa mengumpulkan PR, pasti dia yang mengingatkan. Di grup kelas sering muncul menanyakan tugas-tugas meskipun itu adalah hari minggu. Jika ada tugas kelompok, mereka yang tidak berpartisipasi tidak akan ditulis namanya di laporan. Saat ada jam kosong di kelas, dia pasti menegur temannya yang ribut. Mereka yang tidak hadir di kelas dan titip absen tidak akan lolos sebab pasti kolom absennya dia coret. Informasi beasiswa tidak pernah dia sampaikan ke teman-temannya. Jangan mengharapkan contekan darinya, sebab kepintarannya memang bukan untuk dibagi. Prinsipnya adalah, tidak cukup dia yang berhasil - orang di sekitarnya harus gagal.

6. Bapak-bapak Paruh Baya yang Galak

Om-om galak
Jangan coba-coba melirik pohon mangganya yang sudah mulai berbuah sebab pasti tidak akan dikasih. Rumput di halaman rumahnya tertata rapi. Jalanan di depan rumahnya yang luas menjadikan anak-anak sering main bola di sana, ketika bola masuk ke halaman rumahnya, pasti tidak ada anak-anak yang berani mengambilnya. Beredar isu bahwa dia adalah mantan preman yang keji.

***

Big Six - 2017
Kiri: Geng ABG. Kanan: Geng Om-om beranak 2
Saat postingan ini ditulis, Fithrah sedang dalam perjalanan menuju Bandung untuk menghadiri resepsi pernikahan besok, sebelum akhirnya kembali menjalani aktivitas barunya sebagai mahasiswa. Sedangkan sisanya, menunggu resepsi pernikahan di Makassar.

Jadi di postingan ini kami mau mengucapkan selamat menempuh hidup baru untuk Setia Negara dan Annisa Dewi. Semoga semuanya lancar dan rumah tangganya berkah dan rezekinya melimpah.

Dan biasanya sih, kalau dalam satu geng sudah ada yang nikah duluan, biasanya teman-temannya akan menyusul dalam jangka waktu dekat. Oh kalau saya sih sudah mengantongi satu nama yang bakal nyusul dekat-dekat ini, meskipun yang bersangkutan saja masih merahasiakan. Ehem, gue kan diam-diam Lambe Turah juga, Bos. Gosip gue di mana-mana. Masih penjajakan sih, masih terlalu cepat menyimpulkan.

But let's don't ruin Egha's moment tho. Kita rayakan dulu yang paling dekat. So once again, congrats buat Egha & Andew. Rasanya baru kemarin kita kenalan dan bolos les matematika bareng dan misteri celana dalam waktu diklat PMR yang belum terpecahkan sampai sekarang (klik di sini untuk baca), tau-tau sudah ada yang mau nikah.

Makassar yang panas, 18 Februari 2017

Siap Mendominasi Jalanan Bersama Suzuki GSX-R150 & GSX-S150

$
0
0

Saya mencoba naik ke motor berwarna biru mengkilap yang dipamerkan itu, kaki saya yang pendek jinjit sedikit. Saya meraih stangnya dengan kedua tangan, memainkannya ke kiri dan kanan seolah-olah sedang berada di sirkuit balap moto GP yang berkelok-kelok. Kambuh deh kampungannya, harap maklum sebab saya yang biasanya main motor-motoran GP di Timezone rasanya gagap bisa menunggang motor yang gagah benar ini.
***
Sepeda motor yang berhasil membuat saya jatuh cinta pada pandangan pertama itu adalah satu dari dua varian sepeda motor terbaru Suzuki: GSX-R150 dan GSX-S150 di kelas sport 150cc. Kedua varian ini dijamin mampu memenuhi hasrat berkendara dengan motor berperforma tinggi sekaligus berpenampilan stylish.
Gagahnya desain Suzuki GSX-R 150 & GSX-S 150
Dari segi tampilan, kedua varian ini sama-sama memberikan kesan yang gagah yang pasti mampu mengimbangi jiwa muda pengendaranya. Desain yang kompak, ringan pada rangka twin-spar diamond menjadikannya kuat namun tetap stabil lagi gesit untuk keperluan berkendara harian. Lampu depan LED yang bening nan terang siap menemani sepanjang perjalanan baik siang maupun malam hari.
Model dan Fitur Suzuki GSX-R 150
Tampilan GSX-R 150 mengadopsi model ala Moto GP dengan hampir seluruh permukaan tertutup, ditambah dengan posisi handle dibuat lebih rendah dari saudara kembarnya GSX-S 150 yang menunjang penampilan sporty. Ia benar-benar menghidupi namanya: GSX-R alias GSX-Racing.

Model dan Fitur Suzuki GSX-S 150
Sementara, saudara kembarnya yakni GSX-S 150 tampil lebih seksi. Ia tidak segan-segan menampilkan gahar mesinnya yang mampu menghasilkan power hingga 14.1 kw/10,500rpm dan torsi maksimum 14,0 N-m/9,000rpm. Dengan kekuatan mesin dan desain yang gagah seperti ini, jalanan Indonesia akan segera punya raja baru.

Mesin gahar, canggih dan bertenaga
 
Performa GSX-R & GSX-S 150 Tertinggi di Kelasnya


Dari segi dapur, baik GSX-R maupun GSX-S 150 sama gaharnya. Keduanya dibekali mesin overbore, DOHC (Double Over Head Camshaft) berkapasitas 150 cc dan berkompresi 11,5 : 1 yang sudah dilengkapi teknologi fuel injection yang menjadikan mesinnya tidak hanya gahar tapi juga optimal dalam penggunaan bahan bakar.

Mesin sebesar ini mendukung GSX-R150 dan GSX-S150 untuk menghasilkan tenaga sebesar 14,1 kw/10.500 rpm dan torsi sebesar 14 nm/9.000 rpm yang tersalurkan dengan kuat melalui transmisi 6 percepatan. Batas maksimum putaran mesin pun dapat dipacu hingga batas 13.000 RPM. Adapun untuk menjaga konsistensi performa mesin yang optimal, penggunaan liquid cooled/radiator berukuran besar juga disematkan pada GSX-R150 dan GSX-S150.

Kaya fitur dan teknologi baru
Suzuki sepertinya tidak main-main dengan produk terbarunya ini. Hal ini terlihat dari perhatiannya yang tidak lepas dari detail kecil:

1. Key-less Ignition System (pada GSX-R150)
Sekarang, bukan cuma mobil saja yang bisa pakai remote, sepeda motor kamu juga bisa! Nah, fitur ini disematkan pada GSX-R150, ia dilengkapi remote control yang dapat berfungsi sebagai alarm juga untuk menyalakan motor tanpa kunci. Jadi, kamu tidak usah lagi mutar-mutar parkiran mall saat lupa parkir di mana, dan kamu tidak usah lagi mutar-mutar kunci untuk menyalakan motor kesayangan kamu.

Keyless Ignition System GSX-R150
2. Key Shutter lock (pada GSX-S150)
Shutter key GSX-S150 didesain dengan kunci kontak bermagnet otomatis yang kian memanjakan pengendaranya. Hanya dengan menekan tanpa memutar, tutup kunci akan otomatis terbuka, lebih praktis dalam pengoperasian serta mengurangi resiko pencurian sehingga lebih aman.

Key Shutter Lock GSX-S150
3. Easy Start System
Kakimu sering keseleo gara-gara menendang-nendang starter kaki motor? Sekarang tidak perlu lagi sebab varian canggih ini memungkinkan kamu menyalakan motor dengan satu kali tekan tombol starter saja. Jadi, kamu tidak perlu repot-repot menarik tuas kopling atau menekan tombol starter selama beberapa detik hanya untuk menyalakan mesin.

4. Multifunction & Full LCD Speedometer
Tuh kan, kubilang juga apa - Suzuki benar-benar memperhatikan seluruh detail pada varian barunya ini. Salah satu buktinya adalah LCD Speedometernya yang super lengkap! Di instrumen ini, tidak hanya akan muncul posisi gear dan kecepatan, tapi juga informasi seperti indikator RPM, indikator interval oli, odometer dan penghitungan pemakaian bahan bakar per kilometernya sehingga dapat diketahui jumlah jarak kilometernya, hingga petunjuk waktu yang memungkinkan kamu tidak usah meraih handphone atau melihat arloji hanya untuk mencari tahu sekarang jam berapa.

Warna Stylish untuk Mewakili Jiwa Muda
Bagi para pengendara, baik pria maupun wanita, sepeda motor selalu lebih daripada sekadar alat transportasi. Sepeda motor adalah cermin dari kepribadian pengendaranya. Oleh karena itu, varian Suzuki GSX hadir dalam banyak pilihan warna yang dapat mewakili kepribadianmu di jalanan. GSX-R150 hadir dalam 5 pilihan warna yaitu Metalic Triton Blue, Titan Black, Solid Black/Gloss, Brilliant White dan Stronger Red. Sedangkan GSX-S15 hadir dalam 4 pilihan warna yaitu Metalic Triton Blue, Metalic Ice Silver, Solid Black/Gloss dan Stronger Red/Titan Black.

Pilihan warna GSX-R150
Pilihan warna GSX-S150
Harga Menarik dan Kompetitif Hingga Layanan Aftersales yang bisa Diandalkan
Harga GSX-R150 dan GSX-S150

Bagaimana? Tertarik meminang raja baru jalanan Indonesia ini? Nah, Suzuki memberikan penawaran sangat menarik dan menguntungkan kepada konsumen GSX-R150 dan GSX-S150. Khusus masa periode harga perkenalan yang berlangsung dalam beberapa bulan, Suzuki GSX-R150 ditawarkan dengan harga Rp 27.900.000,- (OTR DKI Jakarta) dan Suzuki GSX-S150 dengan harga Rp 23.900.000,- (OTR DKI Jakarta). Setelah masa periode harga perkenalan tersebut berakhir, Suzuki GSX-R150 akan kembali ke harga normal yaitu Rp 29.900.000,- dan Suzuki GSX-S150 Rp 25.400.000,-. Harga tersebut berlaku untuk seluruh pilihan warna yang tersedia.

Di segi purna jual, bengkel resmi yang telah tersebar luas di Indonesia dilengkapi dengan peralatan yang canggih didukung tim mekanik yang telah teruji dan terampil. Selain itu Suzuki memberikan jaminan garansi 3 tahun/30.000 km untuk mesin, kelistrikan dan bodi. Sebagai tambahan yang menguntungkan konsumen, Suzuki juga memberikan jaminan lain berupa garansi komponen injeksi selama 5 tahun/50.000 km. Aih, berkendara tidak pernah setenang ini.

Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan inden, kalian bisa langsung mengunjungi situsnya di www.suzukigsxrs150.com.

Penasaran? Yuk Datang ke Launchingnya di Makassar
Nah, itu dia, Riders yang bisa saya bagi soal varian baru Suzuki yang siap mendominasi jalanan Indonesia ini.Semoga bisa menjadi referensi bagi kalian yang sedang mencari sepeda motor yang tidak hanya gahar, tetapi juga canggih, kaya fitur, dan pastinya berjiwa muda.

Jika kalian penasaran ingin melihat langsung kedua sepeda motor ini, kalian bisa langsung datang ke acara launchingnya di Makassar. Kapan dan di mana? Tunggu informasi selanjutnya :)
 
Sudah siap mendominasi jalanan?
***
Btw terima kasih kepada pihak Suzuki telah mengundang kami blogger dan media Makassar. Suatu kebanggaan bagi kami menghadiri undangan rekan-rekan, terima kasih atas keakraban dan keramahan selama acara. Kalau launching bolehlah yah kita diundang lagi, e-mail saya masih punya kan yah? *nodong*
***
Spesifikasi Suzuki GSX
Spesifikasi GSX-S150

Spesifikasi GSX-S150

Spesifikasi GSX-S150

Laptop Gaming Terbaik di Dunia

$
0
0
Photo by PungkyPrayitno.com
Di suatu negeri yang jauh, hiduplah seorang sultan yang kaya raya. Ia tinggal di istana yang mewah nan megah. Berdasarkan kesaksian tamu-tamu yang pernah diundang sultan ke istana, butuh waktu lebih kurang 2 hari dua malam berkendara untuk mengelilingi seluruh isi istana itu saking besarnya. Bahkan kata mereka, dari ruang tamu ke ruang makan bisa sampai dua kali isi bensin. Untungnya, di dalam istana tersebut sudah disediakan SPBU di berbagai sudut. Kekayaan itu konon berasal dari investasi Sultan di berbagai ladang minyak, mulai dari dari minyak bumi hingga minyak kayu putih.

Meskipun hidup bergelimang harta, hidup Sultan terlihat kurang bahagia. Belakangan ini ia sering terlihat menatap kosong ke luar istana melalui jendela kamarnya yang dilapisi intan berlian. Ia nampak lesu dan tidak bergairah melakukan apapun. Suatu pagi, saat sedang sarapan dengan steak daging sapi wellington di atas piring berlapis emas favoritnya, Sultan mendengar obrolan tukang kebunnya yang kedengarannya sangat seru. Mereka mengobrol dengan sangat bersemangat dan gembira. Sultan pun penasaran.

"Hai, tukang kebun!", suaranya yang berwibawa membuat angin berhenti berhembus. "Apa gerangan yang sedang kalian bicarakan itu?".
"Ampuni kami, Duhai Tuanku". Jawab Tukang Kebun 1 seraya melakukan penghormatan dengan gaya sikap lilin sesuai tradisi. "Kami sedang membicarakan video game yang sedang kami mainkan, Tuanku".
"Video game? Apa itu video game? Belum pernah aku mendengarnya. Itukah yang membuat kalian terlihat begitu bahagia meskipun kalian berdua ini hanya tukang kebun yang digaji dua miliar sehari?". Sultan bertanya agak panjang. Kali ini, ombak di laut berhenti bergulung.

"Ampun, Tuanku. Di sini, kami memang hanya tukang kebun biasa. Tetapi, begitu kembali ke rumah dan bermain video game, kami bisa menjadi siapa saja. Kami bisa menjadi tukang ledeng yang menyelamatkan putri dari genggaman raja kura-kura jahat, kami bisa menjadi kriminalitas kelas kakap yang bebas mencuri dan meledakkan jalanan, jadi pembalap, bahkan kami bisa bertempur melawan monster". Sultan semakin penasaran dan minta diperlihatkan video game yang dimaksud. Mereka pun segera ke rumah tukang kebun untuk mencoba bermain video game. Sultan mencoba memainkan game Middle Earth: Shadow of Mordor atas rekomendasi tukang kebun 2. Untuk pertama kalinya dalam bertahun-tahun, Sultan terlihat begitu bersemangat. Ia dengan lincah bertempur melawan Ogre sampai lupa waktu.

Merasakan semangat yang sudah lama menghilang, Sultan akhirnya memerintahkan kepada dua tukang kebunnya untuk mencari laptop gaming terbaik di dunia. "Aku tidak peduli di mana dan berapapun harganya!", ia bertitah pada dua tukang kebunnya.
"Siap, Tuanku". Kata tukang kebun sambil browsing di toko komputer online. Misi mereka sederhana, mencarikan Sultan laptop gaming terbaik di dunia, sempurna di semua sisi, yang bisa memainkan game tanpa patah-patah, tanpa lag, FPS tinggi, dan pastinya settingan grafis rata kanan alias maksimal.

ASUS ROG GX800, Laptop Spek Dewa, Khusus untuk Sultan!
Fitur Utama ASUS ROG GX800
Kalau menulis review gawai atau perangkat elektronik tertentu, biasanya saya akan menuliskan harganya di bagian akhir. Namun di postingan ini, saya ingin menuliskannya di awal sebab harganya memang fantastis. Laptop spek dewa khusus para sultan ini dibanderol dengan harga yang fantastis, yakni sekitar Rp. 95.000.000,- (terbilang sembilan puluh lima juta rupiah). Bisa untuk bayar nikah beserta pesta-pestanya.

Dulu saya sering berkhayal, suatu hari - akan ada sebuah vendor notebook yang cukup gila untuk membuat sebuah perangkat notebook gaming dengan spek tertinggi dengan kesempurnaan di segala sisi, meskipun harus membatasi segmentasi pembeli. Tahun ini, ASUS menjawab khayalan itu. ASUS memang terkenal sering mendorong sampai batas di berbagai perangkat ciptaannya, menaikkan standar, untuk kemudian melampauinya lagi di kemudian hari. Begitu seterusnya.

Chandra Liow di Launching ASUS ROG GX800 Indonesia. Photo by PungkyPrayitno.com
Kali ini, giliran batas laptop gaming yang ditembusnya dengan ASUS ROG GX800. Dengan harga yang fantastis, tentu ASUS tidak main-main dengan perangkat baru ini. Dari harganya saja, kita langsung tahu kalau notebook ini bukan untuk semua orang. Laptop dengan spek dewa ini memang dibuat untuk menjawab pasar laptop gaming premium yang sudah mulai booming belakangan ini. Lalu, seperti apa sih kualitas yang ditawarkan laptop yang hampir seharga mobil murah ini?

Fitur Utama

1. Processon Intel Generasi 7 (Kaby Lake), Intel Core i7 7820HK yang dapat di-overclock hingga 4,2GHz
ASUS ROG GX800 dengan Intel Core i7 7820HK
Kita mulai dari otaknya dulu. Processor 4 inti (Quad-core) Intel Core i7 7820HK terkenal kehandalannya dari segi kecepatan (clock speed) menjamin kinerja yang lebih kuat dan lebih cepat bahkan untuk tugas-tugas yang butuh resource besar seperti rendering 3D/Video. Karena kehandalannya dalam menangani tugas-tugas besar, performa processor ini disebut-sebut setara dengan kinerja processor komputer desktop. Intel Core i7 7820HK ini juga akan mendukung aktivitas gaming yang lebih lancar dengan mencapai FPS yang lebih tinggi.

Dan jika belum puas sampai di situ, ASUS ROG GX800 memberikan kesempatan bagi kita untuk menembus hingga batas kecepatan 4,2Ghz melalui overclocking pada mode docking. Jika biasanya aktivitas overclocking ini hanya dilakukan oleh mereka yang expert karena tingkat kerumitannya yang cukup tinggi, kita tidak usah khawatir karena ASUS sudah membenamkan sebuah program bernama ASUS Gaming Center, yang memunginkan kita melakukan overclocking dengan mudah dan aman.

Selengkapnya tentang overclocking akan saya bahas di bagian tersendiri

2. Dua buah VGA card Nvidia GTX 1080
ASUS ROG GX800 dengan 2 Way SLI GTX1080

Kartu grafis (VGA card) adalah perangkat yang bertanggung jawab terhadap kualitas visual yang dihasilkan suatu perangkat komputer. Semakin kuat VGA Card, semakin cepat dan semakin berkualitas pula gambar yang dihasilkan. GTX 1080 yang dibenamkan memiliki CUDA Core sebanyak 2560, dengan base clock 1607 MHz dan boost clock mencapai 1733 MHz. Satu buah GTX 1080 memiliki VRAM sebesar 8 GB GDDR5X dengan jalur memori bus selebar 256 bit berkecepatan 10 Gbps.

Lalu, apa makna 2 Way SLI itu?

2 Way SLI berarti, ROG GX800 menggunakan dua buah kartu grafis yang bekerja sama untuk mencapai performa yang maksimal. Satu buah kartu grafis GTX1080 saja sebenarnya sudah sangat gahar dalam memainkan game-game keluaran terbaru, bayangkan bila ada dua kartu grafis monster yang bekerja secara bersama-sama. Semua kegaharan itu jadi berlipat ganda. Aih, dijamin kualitas gambar yang dihasilkan pasti lebih nyata. Gila gila gila.

Selain itu, kartu grafis kelas teratas dari Nvidia ini telah dibekali dengan fitur VR Ready serta beberapa teknologi lainnya antara lain Nvidia G-Sync, Vulkan API, OpenGL dan lainnya yang berguna untuk memaksimalkan serta mengoptimalkan efek-efek di dalam game agar bisa berjalan mulus ketika dimainkan dan menjaminkan pengalaman visual yang jauh lebih baik dan lebih nyata.

3. RAM 64GB DDR4 2800MHz dan SSD M.2 PCIEX4  NVMe 512G*3 RAID 0

Suasana Launching ASUS ROG GX800
Bayangkan begini, anda yang sehari-hari bepergian dengan menumpang angkutan kota atau bus. Lalu suatu hari, Anda menumpang supercar alias mobil super canggih. Kurang lebih begitulah peningkatan kecepatan yang ditawarkan oleh RAM sebesar 64GB DDR4 dan media penyimpanan buatan Samsungm SM951 yang diklaim sebagai Solid State Drive tercepat abad ini.

Dengan kecepatan seperti ini, loading game hanya akan memakan satu dua tarikan nafas, jauh berbeda dengan hardisk dan RAM konvensional. Belum lagi kapasitas yang begitu besarnya. Slot PCIE4 sendiri memiliki kecepatan 4 kali lebih cepat dibandingkan dengan SATA3

Selain itu, RAM dan SSD yang supercepat ini, juga menjamin aktivitas rendering 3D maupun video yang lebih cepat dan lancar. Saya pun, jika punya kesempatan ingin sekali naik kelas dari HDD ke SSD. Sayang belum punya uang.

Screenshot Pengaturan Visual ROG GX800 di Game Tom Clancy's The Division

4. 4K Display dengan teknologi G-Sync

Resolusi Ultra HD
ASUS ROG GX800 memiliki bentang layar seluas 18.3 inci dengan resolusi mencapai 4K alias Ultra HD (3840X2160) dan telah dilengkapi dengan tingkat refresh rate 60Hz. Artinya layar mampu menampilkan sebanyak 60 gambar per detiknya. Bentang layar, resolusi maksimal, refresh rate ini tentunya dapat memberikan pengalaman visual yang mengagumkan dalam bermain game.

Sementara itu, NVIDIA G-SYNC memperhalus gerakan gambar dengan menyesuaikan refresh rate layar dengan refresh rate yang dihasilkan oleh GPU (kartu grafis), sehingga dipastikan gerakan yang dihasilkan akan lebih mulus dan mampu mengeliminasi gerakan patah-patah (screen tearing). Aduh, ilerku keluar sedikit.

Tidak sampai di situ, ASUS turut memberikan teknologi in-plane switching (IPS). Teknologi ini menawarkan tingkat akurasi dan reproduksi gambar yang lebih baik sehingga akan sangat cocok untuk keperluan non gaming seperti fotografi, desain grafis, konten game 3D, sampai editing film yang membutuhkan akurasi dan reproduksi gambar yang sempurna.

Untuk mendukung kenyamanan pada penggunaan jangka waktu lama, display ROG GX800 mendapatkan finishing matte yang berguna untuk membuat mata para gamers tidak mudah lelah. Teknologi ASUS Splendid khas ASUS memungkinkan kita untuk memilih berbagai mode warna, salah satunya adalah eliminasi intensitas warna biru sehingga layar tidak terlalu menyilaukan agar tetap nyaman dalam penggunaan jangka waktu lama.

5. Hydro overclocking system

ASUS ROG GX800 Docking System
Bukan, yang di belakang itu bukan speaker. Itu adalah docking sytem yang memiliki dua fungsi utama. Pertama, docking system ini berfungsi untuk menstabilkan suhu notebook. Di dalam docking system tersebut, terdapat cairan pendingin yang akan masuk untuk mengambil panas dari CPU dan GPU kemudian mengeluarkannya sehingga suhu CPU dan GPU yang bekerja paling keras saat bermain game tetap stabil.

Fungsi kedua, docking system ini akan menyuplai daya tambahan untuk proses overclocking. Jadi, cara kerjanya begini. Satu buah adaptor dicolokkan ke laptop, dan satu lagi dicolokkan ke docking system sehingga suplai daya menjadi dua kali lipat. Suplai daya ini kemudian digunakan untuk memaksa CPU dan GPU sampai batas tertentu, sehingga CPU dan GPU akan bekerja ekstra keras demi mendapatkan performa yang lebih tinggi lagi. Overclocking baru dapat dilakukan jika ROG GX800 terpasang ke docking systemnya dan kedua adapor sudah tercolok. Soal panas yang berlebihan karena kerja ekstra ini, kita tidak usah khawatir sebab watercooling system ini akan menjaga suhu tetap stabil.

Dua buah adapter, satu untuk laptop, satu untuk docking system
Overclocking, bagi awam adalah proses yang cukup rumit dan berisiko sebab proses ini akan memaksa perangkat untuk bekerja melampaui batas yang direkomendasikan. Enaknya, fitur ASUS Gaming Center hadir untuk memudahkan proses overclocking tersebut dan pastinya lebih aman karena ASUS ROG GX800 sudah menyiapkan docking system tentu sudah punya standar sendiri.

ASUS Gaming Center untuk overclock yang lebih mudah
Overclocking pada mode ekstreme akan membabat habis semua game dengan sempurna. Tanpa lag, tanpa patah-patah, dan pasti pada pengaturan grafis 4K paling memukau.

Dengan segala keunggulan yang dapat dicapai lewat overclocking ini, barangkali tidak berlebihan jika dibilang ASUS ROG GX800 memiliki performa yang setara dengan komputer gaming desktop yang berukuran jauh lebih besar. 

6. Antena wi-fi eksternal dan ASUS Game First III

External wifi antenna
Dunia gaming hari ini telah berkembang menjadi komunitas yang berjaringan. Kini, kita bisa bermain video game dengan banyak pemain di seluruh dunia dari dalam kamar masing-masing. Sayangnya, permainan kadang-kadang harus berhenti di tengah jalan atau karakter kita kalah tanpa bertarung gara-gara internet yang putus-putus. Untuk mengindari masalah itu, ROG GX800 hadir dengan perangkat tambahan berupa antena wifi eksternal yang dapat menangkap sinyal wifi hingga 50% lebih kuat. Selain itu, melalui ASUS Gaming Center, kita dapat mengaktifkan mode Game First III, apa lagi itu? Mode Game First akan mengalokasikan internet lebih banyak kepada game yang sedang kita mainkan daripada keperluan lain.

Dengan begitu, bermain game online tidak lagi khawatir lag dan sekarang kita bisa membabat habis lawan tanpa gangguan.

6. Keyboard Mekanik, ASUS Aura, dan Mouse Gladius

ROG GX800 dengan Keyboard Mekanikal
Keyboard mekanik bagi sebuah laptop gaming adalah keharusan! Keyboard mekanikal ini menjadikan setiap tuts menjadi lebih empuk, lebih kuat, lebih halus, dan clicky feel pada saat menekan keyboard pun akan sangat terasa. Ada aksen putih yang menonjol pada tombol A, S, W, D atau yang lebih familiar dengan tombol maju, mundur, kiri, dan kanan bagi para gamers hihi.

Satu lagi yang keren dari keyboard ROG GX800 adalah warna keyboard yang menyala tegas dengan berbagai warna. Berbeda dengan seri sebelumnya, kali ini warna pada tuts keyboard dapat diatur warnanya melalui ROG Aura pada ASUS Gaming Center sesuai dengan selera dan kepribadian masing-masing gamer. Selain mempercantik, tuts yang menyala ini akan sangat berguna untuk bekerja atau gaming di ruangan dengan intensitas cahaya yang cukup rendah.

Nah, buat kalian yang sering main game First Person Shooter, tentu kalian butuh mouse yang dapat mengimbangi kecepatan dan keakuratan tangan handal kalian. Oleh karena itu, ASUS ROG GX800 dibundel dengan mouse gaming Gladius yang dapat diatur DPI-nya hingga 6400 sehingga sangat ideal untuk bermain game tembak-tembakan.

7. Port input dan output super lengkap

ROG GX800 Port samping dan belakang
Port input dan output yang disediakan ROG GX800 ini terbilang sangat lengkap, terutama untuk mendukung aktifitas gaming penggunanya. Pertama, port HDMI 2.0 yang dapat menampilkan gambar ke monitor 4K dengan refresh rate 60Hz. Jika monitor 4K itu masih belum memuaskan, masih ada satu lagi display port 1.3 yang mendukung 8K monitor (60 Hz) atau dual 4K monitor 60Hz. Aih, gaming tidak pernah senyata ini.

Input lain, terdapat 2 buah USB 3.1 Type C yang telah mendukung Thunderbolt 3.0, 3 buah USB 3.0 Type A untuk kecepatan transfer data ekstra cepat, Headphone jack, mic jack, WiFi Antena eksternal serta 2-1 card reader. Juga LAN port dan Kensington lock.

Sementara itu di belakang, terdapat port untuk menyambungkan notebook ke docking systemnya.

8. Dual array microphone untuk streaming dan online gaming
ROG GX800 sepertinya memang sangat memanjakan para online gamersnya. ASUS memberikan fitur dual array microphones yang dapat menangkap suara dengan jernih, sehingga suara gamers akan terdengar dengan jelas oleh lawan bicara meskipun sedang berada di ruangan yang berisik atau di ruang terbuka. Selain itu, Teknologi Noise Supression akan menyaring polusi suara yang mengganggu seperti ketika mengetuk papan ketik, suara kipas notebook hingga audio yang dikeluarkan game itu sendiri.

Main Specification
CPU
Intel® Core™ i7-7820HK processor overclock up to 4,2GHz

Operating System
Windows 10 Home

Memory
64GB DDR4 up to 2800MHz

Storage
M.2 PCIEX4  NVMe 512G*3 RAID 0

Display
18.4” Anti Glare UHD IPS LED backlight (3840X2160) with G-SYNC

Graphics
NVIDIA® GeForce® GTX 1080 SLI 16GB GDDR5 VRAM

Input/Output
1 x Microphone-in/Headphone-out jack, 1 x VGA port/Mini D-sub 15-pin for external monitor, 3 x USB 3.0 port(s), 2 x USB 3.1 port(s), 1 x RJ45 LAN Jack for LAN insert, 1 x HDMI, 1x Thunderbolt

Camera
Built-in HD camera and array mic

Connectivity
Integrated 802.11ac, BT 4.0 support

Audio
Built-in Speakers and Analog Microphone, Built-in Azalia compliant audio chip, SonicMaster. Built-in subwoofer, 4 speakers. ESS Sabre Headphone DAC to enhance audio performance.

Warranty
2 years full global warranty

Kesimpulan
Saya sudah bermain game sejak berumur 5 tahun. Sejak saat itu, saya menjadi begitu akrab dengan permainan digital yang sangat mengasyikkan. Sehabis membeli laptop ASUS A43SV dengan spesifikasi yang cukup mumpuni pada waktu itu, saya bisa bermain game berjam-jam dengan lancar. Sekarang, setelah semua game baru membutuhkan resource yang semakin besar, ASUS A43SV saya tidak lagi sanggup memainkannya. Hobi gaming saya pun terpaksa dihentikan. Saya merasa satu bagian dari diri saya menghilang.

Bermain dengan ASUS ROG GX 800 ibaratnya kayak balapan di pacuan kuda, sementara lawan mengendarai kuda, kita mengendarai supercar. Tidak ada satu game barupun yang tidak mampu dilibasnya dengan sempurna, bahkan pada mode standar sebelum overclock. Harga memang tidak membohongi kualitas. Tidaklah berlebihan jika laptop gaming ini disebut cocok untuk memenuhi standar para sultan yang ingin kesempurnaan di semua sisi.
***
Lampiran: Hasil Uji Benchmark via Software dan In Game Setting

Benchmark Mode Standar












Benchmark Mode Optimized












Benchmark Mode Extreme











 
 In Game Settings

















In Game Benchmark - Extreme









 

Desa yang Jauh - Desa Belae (feat Nafoura Kurma Water)

$
0
0

Coba angkat tangan yang belum sadar kalau blog ini baru saja ganti layout!
*semua orang angkat tangan*
***
"Kak, maaf saya agak telat ke venue acara. Ini baru mau otw". Saya menge-Line panitia acara hari itu dengan tujuan dia tahu kalau saya akan datang terlambat. Ini semua gara-gara di hari Sabtu yang cerah ceria ini, dosen pembimbing minta temu kangen sama semua mahasiswa bimbingannya. Dan saya, sebagai laki-laki sejati harus datang dan minta izin secara jentelmen.

Seusai minta izin, cium tangan, dan minum air cucian kaki beliau, saya langsung bergegas menuju hotel Dalton sebagai meeting point. Kampungannya, saya salah masuk hotel. Setelah memarkir kendaraan di besmen yang super duper gelap, saya sampailah dilobi. Acara sudah mau dimulai. Di sana, di meja sebelah kiri sudah ada Bimo yang menunggu dengan senyuman menawannya.

Jadi begini rencana hari ini, saya bersama lebih kurang 50 local influencer lain akan diajak oleh Nafoura Kurma Water untuk mengeksplor salah satu desa wisata yang belum banyak diketahui orang lain.

Baru saja kami sampai di meeting point, kami sudah minder duluan. Pasalnya, local influencer yang diundang ini hampir semuanya selebgram gitu deh. Jadi alat-alatnya super lengkap mulai dari mirrorless Fujifilm, Lumix, Sony Alpha 6000, dan Canon. Saya pun tidak mau kalah dengan mengeluarkan Galaxy Young dengan kamera utama 2 Megapixel. Hiks.

Tim Blogger yang Selalu Nampak Ceria
Seusai makan siang, bus yang akan membawa kami ke desa Belae pun berangkat. Sepanjang perjalanan benar-benar tidak terasa membosankan karena saya tertidur.

Selfie dulu sebelum berangkat
Menurut analisis saya yang suka seenaknya, desa Belae itu berasal dari bahasa bugis: bela atau mabela, yang artinya jauh. Belae artinya yang jauh. Yah, memang agak jauh sih dari pusat kota Makassar. Hampir dua jam perjalanan. Sesampai di sana, kami disambut dengan dilempari sejumput beras. Ini memang tradisi yang banyak ditemui di keluarga Bugis Makassar untuk menyambut tamu.

Sesampai di sana, mbak-mbak MC yang saya lupa namanya langsung membagi menjadi empat kelompok untuk menyelesaikan tantangan mengambil foto dengan berbagai gaya. Tim saya terdiri dari saya, Bimo, Tari, Isran, Ima, dan Hari. Hari adalah satu-satunya anak gaul Insta di kelompok kami, sisanya adalah blogger dengan dengan tingkat narsisme seujung ubun-ubun sampai ujung kaki. Dengan begitu, Hari secara aklamasi ditunjuk menjadi fotografer.

Tim kami menjadi tim paling kalem dibandingkan dengan kelompok lain yang super heboh. Sudah anggotanya paling sedikit, orangnya kalem-kalem pula.

Desa Belae dan Kurma Water
Sebagai aktivis selfie, tim kami tidak memiliki kesulitan yang berarti dalam bergaya. Gampang. Yang kesusahan cuma Hari yang harus mengimbangi narsisnya tim ini yang tidak berhenti.

Gaya tim 4 di Insta Explore with Kurma Water
Desa Belae hari itu cukup terik, sehingga sukses memeras keringat dari belah ketiak. Untungnya, di sepanjang perjalanan disediakan beberapa botol Kurma Water yang dingin. Kurma Water sendiri adalah minuman dari ekstrak buah kurma sehingga mempunyai anti oksidan tinggi. Sebotol Kurma Water mengandung manfaat setara 3 biji kurma. Jadi, di hari yang terik itu kami tetap bersemangat dan tidak loyohhhh.

Gaya tim 4 di Insta Explore with Kurma Water - 2
Desa Belae sendiri adalah sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh gugusan gunung karts (kapur). Hampir sama Rammang-rammang, sayang sekali masih belum banyak dieksplore padahal akses jalan ke sini sudah cukup bagus. Tempatnya terik namun sejuk. Cocok sekali untuk lari dari kenyataan ributnya perkotaan.

Tapi yang paling saya suka adalah keramahan warganya. Mereka begitu bersahaja dan murah senyum sehingga tidak sulit bagi kami untuk mengobrol bersama mereka. Dari seorang ibu yang berprofesi sebagai petani, kami mengetahui bahwa sumber air utama mereka berasal dari mata air dari gunung kapur yang tidak berhenti mengalir sepanjang tahun. Mata air ini kemudian dialirkan ke semacam kanal kecil dan airnya memang jernih. Di ujung sana terlihat beberapa anak kecil yang berenang dengan ceria.

Behind The Scene
Bimo, Hari, dan Isran serius memeriksa foto
Waktu yang terbatas membuat kami tidak mampu menyelesaikan seluruh tantangan, tapi tidak apalah yang penting kami sudah berusaha dan have fun. Perut kami juga sudah keroncongan minta diisi. Sebelum pulang, kami diwakili oleh Bella Amira - brand ambassador Kurma Water ID untuk pamit ke warga desa Belae. Seusai Maghrib, kami mampir ke rumah-rumah warga yang sudah disiapkan panitia untuk santap malam, menunya...

20 detik sebelum beringas. Foto oleh BimoAji.com
Ikan bolu (bandeng) bakar dengan sambal kacang, sambel raca'-raca' mangga (mangga yang dicacah kecil-kecil lalu dicampur cabe), udang, dan ikan laut yang tidak saya tahu namanya. Saya cuma tahu makan dan kekenyangan.

Dan yeahhh... Meskipun tim kami anggotanya paling sedikit dan paling kalem, dua orang anggota kami: Isran dan Hari menjadi salah satu di antara empat juara terpilih yuhuu.

Itu adalah hari yang sangat menyenangkan, melelahkan, dan mengenyangkan bagi kami semua. Dengan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Kurma Water (Instagram: kurmawaterid) karena telah mengajak kami bertualang ke desa yang jauh ini dan mempertemukan kami semua dalam suasana yang menyenangkan seaih-aih ini.


Salam dari foto bareng Bella Almira yang ngeblur

DING!

$
0
0


Di Makassar sekarang sedang jam empat pagi dan saya baru saja selesai menunaikan ritual mengalirkan air. Mafhum saja, air mengalir di perumahan ini memang kayak paket internet midnight alias baru mau mengalir lepas tengah malam. Barulah pada musim penghujan airnya melimpah, saking melimpahnya bisa sampai ke ruang tamu, bahkan kadang-kadang sampai ke dapur. Banjir paling parah adalah tahun 2012, tinggi air mencapai dada.

Lah ini kenapa jadi curhat?

Ya sudah, karena sudah diawali sama curhat. Saya mau lanjut curhat boleh ya?

Beberapa hari yang lalu, saya menegur si pacar gara-garanya doski selalu asyik Whatsapp-an sama teman-temannya. Kok bisa? Kok bisa saya punya pacar?!

Ehm.

Bukan! Bukan karena posesif, makanya dengar dulu! Teguran itu karena belakangan ini saya jadi merasa terganggu karena itu terjadi setiap kali kami ketemu. Kami cuma ketemu seminggu sekali, yaitu di akhir pekan ketika saya menjemput doski pulang dari kantor, singgah ke warung makan, lalu mengantarnya pulang ke rumah. Sejak doski pindah ke pekerjaan yang baru (yang kantornya cukup jauh bin lembur setiap hari) dan saya mulai disibukkan dengan prahara tugas akhir, intensitas pertemuan kami memang jadi menurun.

Masalahnya muncul gara-gara di pertemuan yang menurun itu, kualitasnya juga jadi tidak asyik gara-gara doski selalu sama hapenya sendiri, Whatsapp-an sama orang lain. Meninggalkan saya sendirian menghitung butir-butir nasi di piring. Frekuensi kami mengobrol dalam satu pertemuan bisa dihitung jari, itupun kalau kami sedang mengobrol dan hapenya berbunyi lagi, doski akan dengan lincah mengambil hapenya, lalu asyik sendiri lagi. Kadang-kadang juga ketika saya sedang asyik bercerita, doski sering tidak menanggapi gara-gara ternyata sedari tadi menunduk serius ke hapenya. Ditanggapi sih, tapi dengan pertanyaan, "Ngomong apa tadi?".
Berdua, tapi tidak benar-benar berdua.
Ini juga pasti pernah kalian alami dalam berbagai konteks hubungan. Dalam pertemanan misalnya, ketika nongkrong, yang ada di atas meja bukan cuma beberapa cangkir kopi dan camilan, tapi juga beberapa merek handphone. Bersiap ketika bunyi notifikasiitu datang. Atau ketika berkaraoke, sambil menunggu giliran nyanyi, biasanya masing-masing akan memainkan hapenya sendiri. Chatting dengan yang jauh, lupa sama yang dekat. Ga asyik ya? Satu notifikasi kecil berbunyi DING bisa mengganggu pertemuan yang sudah lama direncanakan.

Saya pribadi mulai membiasakan tidak mengeluarkan hape ketika sedang bersama orang lain. Toh kalau ada yang penting, yang bersangkutan juga pasti bakal nelpon. Itupun kalau ada yang nelpon, paling juga nomor yang salah sambung. Ga asyik banget pokoknya kalau sudah semangat keluar dari rumah niatnya mau melepas rindu sampe tumpah-tumpah, pada kenyataannya berakhir dengan hape di masing-masing tangan.

Sebagai introvert yang cepat lelah di keramaian, saya harus memastikan bahwa setiap pertemuan itu benar-benar bermakna.

Pada akhirnya, kita jadi merindukan pertemuan yang lepas dan berkualitas. Kita jadi merindukan 30 menit pembicaraan yang akrab dibanding 2 jam yang diam-diaman. Pada akhirnya pula kita setuju tatap muka dengan tawa yang menguap di udara jauh lebih menyenangkan daripada teks LOL, LMAO, ROTFL, wkwkwkwk, lengkap sama sticker-stickernya.

DING!

Kalem, Menggoda, Bertenaga - Zenfone 3 MAX Pink Hadir di Indonesia

$
0
0


Ada sesuatu tentang warna pink yang selalu menarik perhatian kita semua. Ketika melihat warna pink, hal pertama yang sering muncul di pikiran kita adalah cinta dan kasih sayang. Warna pink digunakan secara universal sebagai warna tentang cinta, itulah kenapa di hari valentine kita melihat warna pink di mana-mana.

Warna pink sering pula diidentikkan dengan perempuan karena keduanya, perempuan dan warna pink dipandang merepresentasikan hal yang sama: kelembutan, kasih sayang, cinta, dan belas kasih.

Soal warna sendiri memang susah-susah gampang karena warna telah disepakati sebagai simbol yang mewakili sesuatu. Lebih dalam lagi, mewakili diri kita. Oleh karena itu, warna sering menjadi salah satu pertimbangan utama dalam memilih dan membeli segala sesuatu karena ya itu tadi: warna akan mewakili kepribadian penggunanya.

Zenfone 3 MAX Pink - Kapasitas Maksimal Dibalut Warna Pink Menggoda

Zenfone 3 Max Hadir dalam Warna Pink

Beberapa waktu yang lalu, ASUS merilis salah satu lini produk smartphone-nya: Zenfone 3 Max dengan senjata andalan dari sisi baterai berkapasitas ekstra besar, yakni 4.100 mAh. Baterai sebesar ini diklaim mampu bertahan hingga 38 hari. Iya, 38 hari.

Selengkapnya tentang kapasitas dan baterai Zenfone 3 Max ZC553KL bisa dibaca melalui link berikut:
Rilis: ASUS ZenFone 3 Max ZC553KL Bisa Tahan Hingga 38 Hari!

Sebelumnya di Indonesia, Zenfone 3 Max ZC553KL telah hadir dalam pilihan warna Sand Gold, Titanium Gray dan Glacier Silver yang berkesan mewah dan elegan. Untuk melengkapinya, ASUS Indonesia menghadirkan pilihan warna baru: Rose Pink.

Warna Rose Pink di bahan smatrphone metalik memberikan kesan lembut nan cantik, namun jangan tertipu karena di dalam kelembutan nan cantik itu, ia menyimpan segudang fitur dan yang pasti: kapasitas baterai yang super besar!

Selengkapnya tentang spesifikasi dan performa Zenfone 3 Max ZC553KL bisa dibaca melalui link berikut:
Rilis: Alasan Memilih ZenFone 3 Max yang GaAdaMatinya

Nongkrong cantik pasti tidak lengkap tanpa foto-foto cantik
Momen-momen seperti nongkrong cantik atau arisan di kafe lucu tentu rasanya tidak lengkap kalau tidak dipamerkan ke social media biar eksis. Nah untuk mendukung keeksisan itu, Zenfone 3 Max ZC553KL dibekali kamera berkapasitas 16 megapixel. Kecantikan sista juga akan semakin terpancar dengan mode beautification yang secara cerdas mempercantik dengan mengecilkan pori, membesarkan mata, atau memerahkan pipi. Auh :3

Zenfone 3 Max bisa jadi power bank
Seperti seorang perempuan yang pengertian dan berbelas kasih, Zenfone 3 Max ZC553KL dapat berbagi daya ke berbagai perangkat lain alias berfungsi menjadi power bank untuk gadget lain loh. Jadi jangan khawatir kalau gadget suami, gadget anak, atau gadget teman-teman lowbat karena tinggal colok pakai kabel OTG yang sudah sepaket sama penjualan dan voila - gadget mereka akan terisi baterainya.
***
Nah, untuk yang tertarik dengan Zenfone 3 Max yang manis tapi bertenaga ini, ayo segera ke mitra distribusi di Erafone atau Metrodata karena kabarnya, si Pinky hanya tersedia 2.000 unit loh di Indonesia. Sementara soal harga, si cantik dapat dibawa pulang dengan harga Rp. 3.099.000,- saja.

Provider Internet Terbaik (Opini & Pengalaman Pribadi)

$
0
0


Disclaimer: Postingan ini tidak dibayar oleh pihak manapun dan murni ditulis berdasarkan pengalaman pribadi. Kecepatan dan luasnya jangkauan yang dimaksud dalam postingan sangat mungkin berbeda di lokasi kalian berada.

Kemarin (Jum'at 28 April 2017), situs web Telkomsel diretas sehingga tidak bisa diakses sebagaimana mestinya. Yang lucu adalah, peretas yang sampai sekarang belum diketahui orang (atau tim) itu meninggalkan pesan yang cukup menggelitik:

Murahin harga KUOTA INTERNET b*ngs*t...!!!
Lu jadi operator kagak usah mahal mahal. Ta*k
Pegimane bangsa Endonesia mau maju kalo internet aja mahal. B*bi
Makan aja susah apalagi beli kuota internet. Mony*t
Murahin harga kuota internet. Ny*t! Kagak usah pake dibagi-bagi 2G/3G 4G. Gobl*ggg
Gue kagak butuh HOOQ. VIU iming-iming kuota music ame video lu. Anj*ngg!"
Gue cuma butuh KUOTA INTERNET. TITIK.

Nah yang lebih lucu lagi adalah, pesan yang ditinggalkan oleh si peretas dianggap mewakili para jomblo pengguna layanan operator tersebut, pasalnya para netizen melalui Twitter dan social media lain ramai-ramai mengamini pesan yang ditinggalkan si peretas.

Provider lain turut nge-tweet
Beberapa saat kemudian, #IndosatLemot menjadi Trending Topic di Twitter dan tadi pagi salah satu subdomain Indosat (http://arena.indosatooredoo.com/) turut diretas. Peretasnya entah siapa tapi sepertinya berbeda dengan peretas web Telkomsel.

Belakangan ini para provider internet bak perang harga. Yang diuntungkan oleh perang harga itu? Tentu kita pelanggan sebab kita jadi punya banyak pilihan. Mereka (para provider internet) pun tidak hentinya menawarkan promo terbaru. Beberapa promo itu yang menyenangkan, dan beberapa lagi tidak. Ini adalah pengalaman pribadi saya mencoba beberapa provider internet beberapa bulan belakangan ini.

Lokasi di beberapa bagian kota Makassar, jadi sekali lagi sangat mungkin berbeda dengan beberapa daerah lain di Indonesia.

1. Review Indosat Ooredoo di Makassar
Harga: 65rbu
Kuota: 24 GB 4G, 3Gnya lupa berapa

Review: Kuota berlimpah dengan harga murah ini ternyata tidak diimbangi dengan kualitas jaringan. Rumah saya yang oleh provider lain masih terjangkau jaringan 4G ternyata tidak dijangkau oleh Indosat. Alhasil, kuota melimpah tidak dapat tidak dapat saya gunakan. Untungnya, jaringan HSDPA masih dapat jadi saya masih bisa menggunakan aplikasi messenger. Barulah ketika di kampus Unhas (Kecamatan Tamalanrea) kuota 4G ini bisa digunakan. Kecepatannya sebenarnya sangat memuaskan mencapai 1 hingga 2 Mbps ketika saya mencoba mendownload file dari internet menggunakan Internet Download Manager (IDM). Agar tidak rugi, saya menghabiskan sisa kuota tersebut di kampus selama beberapa hari dan segera beralih ke provider lain.

Kesimpulan
Harga: 5/5
Kecepatan: 4/5 (jika ada 4G kecepatannya sangat memuaskan)
Luas jangkauan: 2/5 (sewaktu saya gunakan masih banyak daerah yang belum tercover 4G)

2. Review Telkomsel di Makassar
Harga: Variatif
Kuota: Variatif

Review:
Dulu pernah saya mendapati kartu perdana dengan kuota 12GB (10GB 4G + 2GB 3G) dengan harga 55rbu, sekarang perdana ini sudah sangat sulit saya temui. Saya menuliskan variatif karena paket internet yang ditawarkan provider yang baru saja kena retas ini memang sangat variatif. Ada beberapa nomor yang beruntung bisa membeli dengan harga yang sangat murah, sisanya cuma bisa gigit jari karena harga paket internet si merah ini memang dipandang cukup mencekik, apalagi buat saya yang isi dompetnya sering disarangi laba-laba.

Selain itu, pembagian kuota internet cukup membingungkan. Dengan promosi 12GB, ternyata tidak semuanya bisa digunakan untuk mengakses internet. 5GB hanya bisa digunakan untuk mengakses HOOQ, sisanya kadang terbagi lagi menjadi paket data lokal dan wifi yang sampai sekarang tidak saya mengerti bagaimana maksudnya.

Soal kecepatan dan luas jangkauan, provider satu ini memang patut diacungi jempol. Tapi ya itu, harga untuk membeli paket internetnya saya rasa masih cukup mahal dan pembagian kuotanya (HOOQ, VIU, Paket data lokal, dan paket wifi) cukup membingungkan.

Kesimpulan
Harga: 2/5 (termasuk mahal ditambah dengan pembagian kuota layanan yang tidak perlu)
Kecepatan: 5/5
Luas jangkauan: 5/5

3. Review Smartfren di Makassar
Harga dan kuota: Cukup isi pulsa Rp. 60.000,- langsung dapat Paket GSM+ 4G, yakni kartu perdana Smartfren yang bisa digunakan di ponsel non smartfren. Langsung dapat bonus kuota 13 GB dan pulsa Rp 60.000,- tadi masih bisa digunakan untuk membeli paket internet lain.

Review: Saya memasang kartu Smartfren GSM+ di perangkat Zenfone 3 dibantu oleh mba-mba CS yang cantik di galeri Smartfren. Tidak butuh waktu lama dan banyak settingan karena Zenfone 3 memang kompatibel di frekuensi Smartfren. Sesampai di rumah, saya langsung melakukan tes kecepatan Smartfren di Makassar dan mendapati hasil yang sangat memuaskan.


Soal kecepatan, Smartfren menjadi provider internet dengan kecepatan paling handal yang pernah saya rasakan. Kecepatan download dengan IDM mencapai 2 hingga 5 Mbps. Sayang sekali hubungan kami hanya bertahan sebulan karena harga paket selepas masa promo ini saya rasa masih cukup mahal. Dengan biaya Rp. 60.000,- di bulan kedua hanya dapat 2GB + bonus 2GB (total 4GB),  dan 12GB tengah malam alias paket tengah malam.

Kesimpulan
Harga: 4/5 (cukup murah pada promo bulan pertama). Bulan berikutnya cukup mahal.
Kecepatan: 5/5 alias sangat memuaskan
Luas jangkauan: 4/5. Dukungan jaringan 4G di kota cukup memuaskan.

4. Review Tri di Makassar
Harga: 45rbu - 55rbu
Kuota: 33GB (30GB 4G, sisanya 3G)

Review: Entah ini terjadi pada semua orang atau kesialan saya pribadi. Tempo hari ketika saya membeli kartu perdana 4G Tri, paket 4G sudah tercatat tapi ternyata kartu perdana yang saya beli belum mendukung 4G. Alhasil, saya harus jauh-jauh ke Tristore untuk mengaktifkan 4G-nya terlebih dahulu. Cukup merepotkan juga sih padahal kecepatan dan besarnya kuota menurut saya sangat memuaskan. 30 GB 4G dengan jatah 1GB perhari bagi saya sangat lebih dari cukup. 45 ribu untuk internetan sebulan menurut saya adalah murah. Hubungan saya dan Tri juga hanya berlangsung singkat karena itu tadi, saya merasa repot jika harus ke Tristore untuk mengaktifkan 4G-nya.

Kesimpulan
Harga: 5/5
Kecepatan: 4/5
Luas jangkauan: 3/5, kadang-kadang 4G hilang

5. Review XL di Makassar
Harga: Rp. 55rbu - 65rbu
Kuota: 16 GB (14GB 4G, 2 GB 4G/3G/2G)

Review: Barangkali XL adalah provider yang paling stabil. Harganya cukup terjangkau, paket langsung aktif, jangkauan luas, dan kecepatan juga cukup memuaskan untuk browsing di handphone. Memang sih, tidak sekencang provider lain di atas, loading foto dan video di Instagram juga kadang-kadang ngadat (tidak sering, tapi terjadi) tapi bagi saya worth it lah dengan harganya.

Kesimpulan
Harga: 5/5
Kecepatan: 3.5/5
Luas jangkauan: 5/5

***

Sekali lagi, saya tidak dibayar untuk membuat review ini dan murni berasal dari pengalaman pribadi. Semoga bisa membantu untuk yang membutuhkan :)

Bulukumba, Kota Sejuta Pantai - Part 1: Tebing Apparalang

$
0
0

Sudah sering sekali saya mendengar cerita orang tentang Pantai Bara, satu dari sekian banyak pantai di Kabupaten Bulukumba. Sayangnya di usia yang sudah lewat seperempat abad ini saya belum pernah ke sana. Maka, ketika ada ajakan untuk camping di sana oleh teman-teman, saya tanpa pikir panjang lagi langsung mengiyakan.

Kami berangkat meninggalkan Makassar pukul empat sore. Cukup kesorean memang, kami berangkat menuju Kabupaten yang lebih kurang berjarak 200 km dari Makassar itu dengan berboncengan motor. Selain karena gampang dan bebas macet, tentu saja karena lebih irit. Keluar kota dengan mengendarai sepeda motor memang memiliki sensasi tersendiri, cukup pastikan motor yang anda kendarai adalah motor yang diperoleh dengan cara yang sah sesuai hukum alias bukan curian.

Perjalanan hari itu lancar tanpa ada kendala, tapi agak menyeramkan. Pasalnya, lewat jam delapan malam jalan antarkabupaten Jeneponto dengan Bantaeng yang kami lewati sangat sepi, gelap, dan tidak ada satu pun lampu jalan. Di kiri kanan hanya ada sawah atau satu dua gardu yang sudah ditinggal pulang pemiliknya. Gelap, sunyi, dan sepi kayak hati yang ditinggal pas lagi sayang-sayangnya. Saya yang berada pada posisi dibonceng tidak berhenti melihat ke belakang dan mendapati tidak ada satu pun kendaraan selain tiga sepeda motor rombongan kami.

Barulah ketika sampai di pintu gerbang Kabupaten Bantaeng kami mendapati peradaban. Kami memutuskan singgah ke pantai Seruni untuk beristirahat dan menjamak shalat Maghrib dan Isya. Itupun setelah berdebat mau shalat Maghrib dulu atau Isya dulu. Terima kasih, Google telah menjawab pertanyaan kami.

Kontras dengan perjalanan tadi yang gelap lagi sepi, Pantai Seruni saat malam adalah pemandangan yang berbeda. Lampu-lampu yang terang berpendar di permukaan laut yang tenang. Suara laut sesekali berganti dengan tawa anak-anak muda yang sedang nongkrong cantik. Ada satu dua kafe di sana, parkiran rapi, teratur, dan yang pasti gratis. Cantik, berkilau, dan bersih adalah tiga kata yang saya pilih untuk menggambarkan Pantai Seruni.

Swafoto di Pantai Seruni. Sorry tidak ada foto di pantai lantaran gelap
Hampir pukul sembilan malam baru kami meninggalkan Pantai Seruni melanjutkan perjalanan. Sekitar pukul setengah sebelas, kami sampai di rumah keluarga Adit untuk bermalam. Pagi-pagi setelah mengisi perut dan semua perangkat elektronik, kami berangkat.

Tujuan pertama kami adalah Tebing Apparalang. Daerah wisata yang lebih kurang 45 menit perjalanan dari jalan besar. Bertempat di Desa Ara, Bontobahari, Kabupaten Bulukumba. Akses jalan yang kami lewati terbuat dari kebun yang dibuka kemudian ditutupi dengan kerikil dan paving block sehingga cukup mudah bagi sepeda motor maupun mobil untuk melaluinya. Ada satu dua tanjakan tapi masih mampu dilalui dengan mudah. Mau bawa delman juga gapapa, bebas. Dari pasir dan bebatuan di samping jalan, kami menyimpulkan bahwa jalanan ini masih dalam masa perbaikan.

Apparalang, Tebing yang Megah nan Jemawa
Harga Tiket: Rp. 5.000,- perorang
Biaya Parkir: Rp. 5000,- permotor
Biaya berkemah (boleh menginap): Rp. 25.000,- pertenda

Pintu Masuk Apparalang
Untuk masuk ke tebing Apparalang, kita melewati sebuah jembatan kecil yang dikelilingi oleh pepohonan bak gerbang alami. Pengunjung tinggal mengikuti jembatan dan jalan setapak untuk sampai ke tebing Apparalang: Tebing yang megah nan jumawa.

Sampai langsung cekrek
Tidak ada cara yang lebih mewah untuk menyambut kedatangan para pengunjung selain sajian langit biru dan cahaya matahari memantul di permukaan air laut yang jernih hingga ke dasarnya menciptakan gradasi warna hijau toska dan biru tua yang sempurna.Sungguh, tidak ada satupun yang mampu menahan godaan untuk segera mengeluarkan kamera lalu cekrek dan pamer ke social media ya ndak?

Megahnya Tebing Apparalang
Tebing Apparalang menjulang tinggi dari permukaan langit berwarna kehijauan di bawahnya yang memberi kesan megah, mewah, jemawa nan congkak. Ia seolah memamerkan semua keindahan yang ia punya untuk kita nikmati sepenuhnya.

Pembatas di sisi tebing
Namun Aliens tolong tetap waspada dan berhati-hati saat berada di pinggir tebing terutama saat mengambil foto, pasalnya pengaman di sisi tebing ini hanya pagar kayu untuk sekadar membatasi. Harap jangan teledor apalagi bersandar, dan yang membawa anak kecil untuk tetap memegang anaknya. Penting ya, untuk para orangtua untuk tidak teledor, alih-alih foto untuk dipamer ke socmed, keselamatan anak jadi terabaikan. Buat yang belum punya anak apalagi pasangan, ngapain ke Apparalang? Ke KUA woi!

Bikin stok foto Instagram dulu, sis
Untuk para jomblo yang sedang berusaha PDKT sama gebetan, ini adalah spot paling sempurna untuk menyatakan cinta. Selain tempatnya romantis, kamu juga akan diuntungkan dengan kondisi geografis dan struktur tebing. Skenarionya begini:

Kamu (yang sudah setahun di-friendzone): Aku mau ngomong sesuatu sama kamu.
Dia (yang sering curhat soal gebetannya yang bukan kamu): Ngomong apa?
Kamu: Kita kan udah lama deket, sering jalan bareng, sering antar-jemput ke mana-mana tapi tidak pernah dibeliin bensin. Aku udah kenal kamu, kamu juga udah kenal aku.
Dia: (diam dia bergeming)
Kamu: (sambil mengeluarkan bunga yang sudah kamu siapkan sebelumnya) Kamu mau ga jadian sama aku? Kalau kamu mau, aku akan membahagiakan kamu. Kalau kamu ga mau, aku akan dorong kamu ke bawah.

Naluri bertahan hidupnya akan membuat dia menerima cintamu.

Puas menikmati tebing Apparalang dari atas, kami bergerak ke bawah untuk mengenalnya lebih dalam. Dengan pemandangan seindah ini, dijamin terik matahari sepanas apapun tidak akan menghilangkan sedikitpun semangatmu untuk meng-explore-nya lebih jauh.

Ada semacam dermaga untuk pengunjung yang ingin berenang
Ada sebuah apa ya namanya, pokoknya semacam dermaga kecil yang disiapkan untuk pengunjung yang ingin berenang. Sayangnya, saya tidak bisa berenang sehingga tidak bisa bersentuhan dengan air laut jernih berwarna toska ini huhu :(

Adit dan Rahmat berenang di jernihnya pantai Apparalang
Sebenarnya, di sana disediakan pelampung untuk para pengunjung yang tidak bisa - tapi mau berenang. Namun saya memilih untuk tetap kering saja hari itu, barulah sampai rumah saya menyesal. Penyesalan memang selalu datang terlambat.

Nah, untuk yang ingin sedikit menantang adrenalin. Di ujung dermaga kecil ini, ada papan untuk mereka yang ingin terjun bebas ke laut. Tidak terlalu tinggi, lebih kurang lima sampai sepuluh meterlah, tapi sudah cukup menantang.

Rahmat terjun bebas
Tingkat popularitas Apparalang mencapai puncaknya pada tahun 2015, thanks to social media. Hari itu, tidak satu dua pengunjung yang elo-gue sama teman-temannya yang berarti mereka adalah pengunjung dari luar Sulawesi. Beda sama kami yang saya-kita' (kata ganti orang kedua/anda dalam versi sopan dalam dialek Bugis Makassar) alias pengunjung interlokalan. Menurut kepala dusun yang juga merangkap sebagai pengelola lokasi wisata Apparalang ini, popularitas Apparalang memang sudah terdengar seantero negeri. Di beberapa kesempatan, beberapa artis papan atas biasa datang ke sini untuk berwisata.

Matahari sudah semakin meninggi tepat di atas kepala. Dengan berat hati kami meninggalkan keindahan Apparalang yang benar kata orang, adalah surga para pecinta pantai. Megah tebingnya, semilir anginnya, jernih airnya seolah menghipnotis para pengunjungnya untuk kembali lagi ke sana lain waktu. Nah, bagi kalian yang punya rencana ke Sulawesi Selatan, bolehlah Apparalang mengisi tujuan perjalanan.

Sampai jumpa lain waktu, Tebing Apparalang

Sneak Peek: Dua Seri ZenFone Baru yang Siap Melengkapimu

$
0
0


Dulu kita punya mIRC, Friendster, dan Yahoo! Messenger. Sekarang kita punya Facebook, Instagram, Twitter, Path, Youtube, dan semua-semuanya!

(Untuk yang tidak tahu apa itu mIRC, Friendster, dan Yahoo! Messenger - kalian terlalu muda buat aku)

Menurut hasil survey Aliansi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia tahun 2016, konten social media menjadi konten yang paling banyak diakses oleh pengguna internet Indonesia dengan persentasi 97,4% atau sekitar 129,2 juta.

Social media dalam lima tahun ini mengalami perkembangan yang demikian cepatnya. Dulu, social media digunakan hanya sebatas media mencari teman atau cari jodoh. Sekarang, social media mendukung penyebaran konten kreatif. Lahirlah istilah selebtweet dan selebgram. Dulu mana ada istilah SelebFriendster?

Mereka itulah para produsen konten kreatif yang berhasil menggunakan social media sebagai media untuk berkreasi. Rasanya memang sayang sih, kalau potensi social media yang sebenarnya besar banget ini cuma kita pake untuk baca update-an Lambe Turah atau baca meme-meme lucu tanpa menciptakan sesuatu.

Maksimalkan Penggunaan Smartphone
Smartphone adalah gawai kecil yang begitu powerful.Kita bisa memotret sampai merekam video kualitas tinggi. Hey, kita bahkan bisa Live! Kalau kalian punya rencana untuk membeli smartphone yang bisa mendukung itu, ASUS mungkin punya jawabannya lewat dua seri ZenFone yang akan resmi diluncurkan lewat event ZenFinity 2017 tanggal 16 Mei mendatang.

1. ZenFone Live (ZB501KL)

Fitur Utama ZenFone Live
Nama: ZenFone Live (ZB501KL)
Tagline: Livestream Beautifully
Segmen: Penggemar Selfie dan Live Streaming
Kelas: Dasar - Menengah
Harga ZenFone Live di Indonesia dan spesifikasi lengkap akan dikonfirmasi 16 Mei 2017

Dari fitur utama tersebut, kita bisa langsung tahu bahwa ZenFine ini cocok untuk mereka yang gemar Live Streaming di media sosial. Teman-teman pasti sudah tidak asing lagi dengan mode Beautification yang dapat mempermulus wajah saat selfie. Nah, fitur tersebut kini dibenamkan di ZenFone Live dengan algoritma serta integrasi hardware dan software sehingga fitur tersebut bisa digunakan saat live lewat 30 layanan live streaming (dan akan terus bertambah)!

Jadi jangan khawatir, dengan teknologi ini kamu bisa Live Streaming kapan saja dengan percaya diri meski tanpa make up!

Selain itu, kamu bisa Live Streaming di mana saja dengan dukungan microphone mutakhir yang bisa meredam suara ribut (background noises) dan mengangkat suaramu sehingga lebih jernih dan jelas. Pun jangan khawatir soal koneksi karena ZenFone Live sudah mendukung jaringan 4G. Duh jadi pingin nyoba Live nih di Instagram pake hape nan cantik ini.

2. ZenFone Zoom S (ZE553KL)

Fitur Utama ZenFone Zoom S
Nama: ZenFone Zoom S (ZE553KL)
Tagline: Built For Photography
Segmen: Penggemar Fotografi & Videografi Mobile
Kelas: Atas
Harga ZenFone Zoom S di Indonesia dan spesifikasi lengkap akan dikonfirmasi 16 Mei 2017

Personally, ini smartphone idaman gue banget. Sensornya itu loh, gede dan canggih banget. Memang sih, bisa dibilang ukuran megapixels-nya lebih kecil dibandingkan seri lainnya yang mencapai 13MP - 16MP. Namun jangan salah, hal yang paling berpengaruh pada kualitas foto adalah sensornya. Semakin bagus dan besar sensor yang digunakan, semakin tinggi kualitas foto yang dihasilkan. ZenFone Zoom S memiliki ukuran sensor kamera 1/2.55” yang terbilang besar di kelasnya. Sebagai perbandingan, sensor kamera pocket biasanya berukuran 1/2.33".

Hal kedua yang keren banget adalah Optical Zoom hingga 2.3x dengan total Digital Zoom hingga 12x! Ini berarti, kita bisa mengambil foto dari jauh namun kualitas foto yang dihasilkan tidak berkurang secara signifikan. Aih ilerku keluar sedikit.

Ketiga, aperture (bukaan) seluas f/1.7. Artinya, lebih banyak cahaya yang bisa masuk ke sensor yang berarti hasil foto yang dihasilkan lebih terang dalam kondisi pencahayaan minim. Selain itu, dengan aperture sebesar f/1.7 ini, kita dapat memproduksi foto dengan efek Depth of Field yang lebih natural dan dramatis. Sebagai perbandingan, ini adalah foto yang dihasilkan dengan ZenFone 3 dengan bukan f/2:


Dengan luas aperture f/2 saja, kita bisa memproduksi foto dengan efek DOF yang naturan dan cukup memuaskan lewat smartphone. Kebayang kalau luasnya mencapai f/1.7. Bentar ya, ilerku keluar lagi. Dengan spesifikasi macam ini, feeds Instagram-mu akan lebih cantik. Soal video sendiri, ZenFone Zoom S dapat merekam video hingga 4K alias Ultra HD.

Aih, aih, aihhhhh asli kepincut banget sama ZenFone satu ini. Mudah-mudahan ada kesempatan megang biar 5 menit saja :(

PreOrder sekarang dan dapatkan bonusnya
Nah, bagi yang sudah tidak sabar ingin meminang smartphone terbaru ASUS ini, kalian bisa melakukan preorder melalui situs http://zenfonezoomslive.id/. Ada bonus SanDisk Micro SD 16GB dan SanDisk Wireless USB 32GB senilai Rp 680.000,-

Nantikan di ZenFinity 2017
Penasaran? Saya juga! Alhamdulillah tadi malam jam sebelas ada mas-mas JNE yang datang bawa undangan untuk menghadiri acara Grand Launch di Jakarta tanggal 16 Mei nanti. Sebagai rasa terima kasih untuk kalian yang membaca blog ini, saya akan bagikan info sebanyak mungkin lewat Facebook, Instagram, dan Twitter pada saat acara - dan pastinya akan membagikan info yang lebih lengkap lagi melalui blog planetyar.com ini.

Kalian juga bisa ikut nonton Livenya lewat Facebook ASUS ID Official.
Eh saya juga akan Live nanti barang 10 menitan lah di Instagram tanggal 16 Mei. Jadi stay tune yak :)

#ZenFinity2017 dan Dua Hape yang Bikin Iler Neces

$
0
0


Assalamualaikum, Semueee. Ape kabar lu pada? Aye baru balik dari ibukote niiihhh *ngomong sambil kunyah kerak telor*

Pengunjung Monas Paling Tampan Hari Itu
Pertengahan Mei, tepatnya tanggal 14 Mei 2017 saya berangkat ke Jakarta menghadiri undangan oleh ASUS Indonesia di gelaran #ZenFinity2017. Perasaan saya? Biasa aja sih, perayaannya juga tidak berlebihan: cukup sujud mengucap syukur kepada Yang Maha Kuasa, lalu teriak di teras pake TOA biar semua tetangga dengar dan spam di semua social media dari Instagram sampai miRC.

Undangan Paling Keren
Sebenarnya, saya cukup pesimis undangan yang dikirimkan panitia akan sampai tepat waktu ke rumah. Pasalnya untuk sampai ke rumah ini memang perlu melewati 3 lubang hitam dan 2 galaksi. Sebelumnya pun, undangan acara Zenvolution 2016 telat sampai. Saya sudah sehari di Bali, undangannya baru diterima bapak di rumah.

Namun ternyata tidak hari itu, atau lebih tepatnya tengah malam itu. Kamis, 11 Mei 2017 pukul 10.45 WITA pagar rumah diketok seseorang. Saya yang sedang berbaring syahdu di dalam kamar langsung bangkit. Ini siapa yang ngetok pagar jam segini? Jangan-jangan ada yang mau ngasih surprise ulang tahun, pikir saya dalam hati meskipun ulang tahun saya sebenarnya masih 2 bulan lagi.

Dengan kecepatan 600km/jam saya berlari dari kamar ke pintu rumah.
"Pak Adityar?", oh ternyata kurir.
"Iya, Pak. Saya sendiri", saya menjawab dengan berwibawa karena dipanggil pak.
"Hari ini masih sendiri aja", bapak ngajak ribut tengah malam, Pak?
"Ada kiriman dari ASUS, Pak", kata si bapak kali ini dengan menyodorkan selembar kertas dibungkus plastik.
"Oh iya terima kasih, Pak", kata saya seraya menandatangani tanda terima. Tetap dengan kalem.

Barulah setelah si bapak melipir pergi, saya salto-salto melengking kegirangan.

Undangan Zenfinity 2017
Sekilas undangan ini terlihat seperti undangan pada umumnya. Di halaman depan ada cover acara, sedangkan di belakang tercantum jadwal acara. Nah ternyata, ada metode rahasia untuk melihat undangan ini sepenuhnya. Caranya dengan menggunakan aplikasi khusus ZenFinity 2017 yang dapat di-install melalui Play Store atau AppStore.
A post shared by Adityar (@planetyar) on

Undangannya aja keren, gimana acaranya?
Gelaran Zenfinity 2017 berlangsung di ballroom Pullman Jakarta Central Park. Setelah menukar undangan dengan ID card, kami para undangan yang terdiri dari blogger, media, Youtuber, juga para artis social media berbasis streaming kayak Bigo Live dan 17 Live berjalan di atas karpet merah menuju spot foto. Begitu sampai di spot foto, para fotografer tanpa aba-aba langsung berlomba-lomba mengambil foto kami bergantian. Cahaya flash dari kamera ke kamera bergantian mengisi udara. Gila, berasa artis.

Salah satu blogger tertampan di Zenfinity 2017
Memasuki venue acara Zenfinity 2017 sungguh adalah syurga buat narsis-narsisan. Setelah puas berfoto di atas karpet merah, kami berfoto lagi di photobooth yang disediakan oleh panitia. Awalnya sebenarnya saya cuma berdiri di samping booth karena diminta salah satu teman buat memegangi tasnya selagi dia menunaikan aktivitas berfoto. "Mau foto sih, tapi malu ah kalau sendiri", pikir saya dalam hati. Mba-mba cantik yang melihat saya berdiri sambil memegangi tas dengan wajah memelas kayaknya tahu isi pikiran saya.

"Mas Adityar mau foto?", dia antara sakti bisa tahu nama orang atau karena baca di tanda pengenalku.
"Nggg... Nggak mba nanti aja sama temen", kata saya mencoba menahan grogi karena si mba-nya cantiQue bat.
"Gapapa, Mas. Ayo, Mas Adityar dulu ya abis ini", gubrak.

Ya sudah, the show must go on. Saya pun mengambil property dan berfoto meniru gaya Joe Taslim di poster Zenfone Zoom S. Hasil fotonya, satu dua lah saya sama Joe Taslim, mata kita sama-sama setajam macan. Dia macan beneran, saya macan cisewu.

A post shared by Adityar (@planetyar) on

Likesnya ya, Kak biar saya dapat hadiah XD

Kejutan-kejutan tanpa batas

Menuju panggung utama Zenfinity 2017
Pembukaan acara berlangsung meriah. Lighting berpijar menyahut dentuman musik yang gemuruh, bertiga bersama gambaran produk pada layar utama mengiringi para dancer membuka kemeriahan peluncuran dua seri Zenfone baru hari itu.

Zenfone Zoom S, idaman para mobile photographer

Mas Firman memperkenalkan Zenfone Zoom S
Ahh... Zenfone Zoom S. Smartphone untuk fotografi yang sukses bikin mata audiens berbinar-binar mupeng. Bagaimana tidak, smartphone ini memang aduhai hampir dari semua sisi baik display, processor, RAM, storage, baterai, dan tentu saja: kamera. Spesifikasi dan keunggulan Zenfone Zoom S akan saya bahas di postingan berikutnya. Di sini, saya akan meng-highlight fitur utama yaitu dari sisi kamera. Zenfone Zoom S memiliki total 3 buah kamera. Di bagian belakang, ada sistem dual kamera yang terdiri dari main camera (kamera utama) dan zoom camera (kamera untuk zoom), sedangkan di bagian depan ada kamera selfie.

Spesifikasi Kamera Utama Zenfone Zoom S
Sensor: Sony IMX362 berukuran 1/2.55 inch, salah satu sensor terbesar di kelasnya
Resolusi: 12 Megapixel 
Bukaan rana (aperture): f/1.7
Focal length: 25mm

Jadi, foto seperti apa yang bisa kita hasilkan dengan kamera seperti ini?

Contoh foto yang diproduksi dengan Zenfone Zoom S
Sensor kamera memegang tanggung jawab terbesar dalam memproduksi hasil foto yang berkualitas. Semakin baik sensornya, semakin tinggi pula kualitas foto yang dihasilkan. ZenFone Zoom S dipersenjatai Sony IMX362 berukuran besar menjamin foto akan memiliki nilai produksi yang lebih dari cukup, tengok saja kedua hasil foto Zenfone Zoom S di atas, namun tentu saja tidak mampu merepresentasikan hasil kameranya karena ini adalah foto hasil cetakan yang saya foto dengan Zenfone 3 itupun sudah dikompress sehingga mengalami penurunan kualitas secara signifikan.

Namun saya berani bilang sama kalian kalau kualitas foto yang dipamerkan tempo hari memang benar-benar detail, tajam, jernih, dan warna yang dihasilkan juga bagus sekali. Keleluasaan dalam mengelola detail yang warna juga cukup luas dengan pilihan untuk mengatur sharpness, contrast, dan saturation pada mode manual. Untuk pengalaman fotografi yang lebih profesional dan keperluan post-processing, Zenfone Zoom S juga memungkinkan pengguna untuk meng-capture file RAW.

Ngomong-ngomong soal mode manual, pengguna memiliki kontrol penuh terhadap pengaturan ZenFone Zoom S. Kita bisa mengatur white balance, exposure value (EV), fokus, dan ISO. Membuat foto efek beku (freezing) juga memungkinkan dengan dukungan shutter speed yang mengagumkan hingga 1/50.000 detik. Foto light trail atau foto galaksi pun bisa dengan shutter speed hingga 32 detik.

Sehingga, dengan kemampuan itu tidaklah mengherankan kalau Zenfone Zoom S mendapat banyak pujian dari para fotografer profesional. Salah satunya adalah Darwis Triadi, sang maestro fashion photography Indonesia ditantang untuk memotret dengan Zenfone Zoom S dan hasilnya, cukup 1 kata: stunning.

Karya Darwis Triadi dengan Zenfone Zoom S
Dalam sesi presentasinya, Darwis Triadi memberikan testimoni positif selama menggunakan Zenfone Zoom S untuk memotret, bahkan beliau dengan yakin mengatakan bahwa Zenfone Zoom S sebagai smartphone favorit barunya untuk fotografi. Ini fotografer senior loh yang bilang, jadi masih ragu sama kualitas foto Zenfone Zoom S?

Darwis Triadi dan hasil karyanya dengan Zenfone Zoom S
Bukaan rana f/1.7 dan focal length 25mm memungkinkan hasil foto yang tetap terang pada kondisi pencahayaan minim, juga memungkinkan kita untuk memproduksi hasil foto dengan efek blur (bokeh) yang dramatis. Aih, seandainya uang tinggal petik di pohon pasti sudah kuboyong Zenfone Zoom S ini.

Spesifikasi kamera Zoom Zenfone Zoom S
Resolusi: 12MP
2.3x optical zoom
12x total zoom
focal length 59mm

Biasanya, ketika menggunakan kamera pocket atau kamera smartphone lain, ketika melakukan zoom kualitas gambar pasti berkurang secara drastis. Inilah fungsi kamera kedua ini, ia mampu melakukan pembesaran secara optical hingga 2.3x sehingga kualitas gambar yang dihasilkan tetap tinggi.

Zenfone Zoom S dengan pembesaran 2.3x
Pembesaran dengan metode optical zoom adalah pembesaran dengan menggunakan lensa, sehingga gambar yang dihasilkan tetap tajam. Zenfone Zoom S mendukung hingga total pembesaran 12x. Meskipun kualitas gambar yang dihasilkan pada saat pembesaran ini tentu tidak sebaik kamera utama, kualitas yang dihasilkan masih jauh lebih baik dibandingkan pembesaran yang biasa kita lakukan dengan kamera smartphone lain.

Spesifikasi kamera depan Zenfone Zoom S
Sensor: Sony IMX214
Resolusi: 13 Megapixel 
Bukaan rana (aperture): f/2.0
Screen flash: Yes

Awalnya saya kira Zenfone Zoom S ini cuma akan fokus di mode dual kamera belakang sehingga melupakan kamera depan. Oh, ternyata saya salah. Sensor Sony IMX214 dengan resolusi 13MP dan bukaan rana f/2.0 tentu adalah berita baik bagi para pejuang selfie. Belum lagi ditambah beautification mode: on.

Ku merasa cantik dengan Beautification
Kamera DSLR dan mirrorless memang dua jenis kamera yang begitu powerful. Namun dalam banyak keperluan, travelling misalnya kita ingin yang simpel alias bidik dan tembak. Oleh karena itu, kamera smartphone sering menjadi kamera alternatif bahkan oleh sebagian orang (termasuk saya) menjadi kamera utama. Sebagai orang yang menggunakan smartphone sebagai kamera utama untuk mendokumentasikan setiap momen dan perjalanan, blogging, dan Instagramming, Zenfone Zoom S ini fix menjadi smartphone idaman.

Zenfone Zoom S sudah mulai tersedia di pasaran dengan harga Rp. 5.999.000,-

Zenfone Live, kecantikan yang tidak tertunda
Sekarang, ayo kita liat yang cantik-cantik.

ZenFone Live untuk melengkapi cantikmu
Untuk yang suka selfie, pasti tidak asing lagi dengan teknologi beautification, yaitu mode kamera yang mampu memberikan efek cantik dengan membuat wajah kian mulus, tirus nan merona. Jadilah hasil selfie yang lebih cantik dari wajah aslinya. ASUS lagi-lagi berinovasi dengan menanamkan fitur ini ke mode streaming yang belum pernah dilakukan oleh vendor lain. Jadi, para pengguna bisa tampil lebih maksimal saat melakukan streaming atau live show di Instagram, Facebook, Youtube, Bigo, 17, maupun platform live lainnya. ASUS Indonesia memang ingin mendorong para pengguna lebih percaya diri ketika melakukan live streaming agar yang menonton juga semakin banyak.

ZenFone satu ini memang diperuntukkan buat yang emesh-emesh. Desainnya yang ramping, bobot yang ringan, dan bentang layar 5 inch membuatnya nyaman dipegang oleh kaum hawa yang memang umumnya memiliki tangan lebih kecil dan jari lebih ramping dibandingkan laki-laki. Hal ini membuat ZenFone Live juga nyaman digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Kamera utama ZenFone Live juga cukup unggul di kelasnya. Kamera belakang dengan resolusi 13MP dan kamera depan 5MP cukup untuk mengabadikan momen sehari-hari apalagi nongkrong cantik di cafe kekinian sambil story-story-an. Ya plis aja jangan dibandingkan sama ZenFone Zoom yang kelasnya jelas berbeda.

Secara singkat, ada tiga keunggulan utama ZenFone Live. Pertama teknologi Beauty Live yang dapat mempercantik secara realtime saat melakukan live lewat berbagai social media. Kedua, dari segi audionya yang dilengkapi mikrofon berteknologi tinggi yang mampu mengangkat suaramu lebih jelas dan meredam suara background yang menggangu, live di cafe yang cukup ramai? Siapa takut?! Selain itu, masih dari segi audio ZenFone Live ditanamkan smatr amp by ICEpower sehingga suara dari speaker menjadi lebih jernih. Ketiga, desain yang cantik dan warna-warna menawan untuk melengkapi kecantikanmu.

Tatjana Saphira dan Sheryl Sheinafia sebagai Brand Ambassador ZenFone Live

Spesifikasi dan fitur ZenFone Live cukup lengkap dan memuaskan di harga Rp. 1.799.000,-
Sebagai smartphone basic cukup bisa diandalkan untuk keperluan sehari-hari sebagai perangkat komunikasi, foto-foto, bikin Insta Stories, apalagi live streaming. Semuanya akan menjadi lancar karena dukungan internet 4G. Jadi, buat yang ingin tampil secantik Tatjana dan Sheryl tahu kan smartphone apa yang cocok buat kalian?

Kalau gue cowok gimana? Apa gue ga boleh pake ZenFone Live?
Menurut saya, meskipun ZenFone Live memiliki fitur yang memanjakan perempuan, kualitas dan fiturnya sebenarnya cukup cocok menjadi pendukung aktivitas keseharian siapapun baik laki-laki maupun perempuan. Spesifikasi yang ditawarkan cukup baik di rentang harga segitu. Begini deh, liat sisi positifnya: ZenFone Live-mu bakal sering dipinjam sama cewek-cewek buat selfie. Mayan buat modus ye kan?
 
ASUS Mendukung Content Creator
ASUS menunjukkan keseriusannya dalam memajukan para content creatordengan menghadirkan produk untuk mendukung terciptanya konten yang lebih baik lagi. Dari produk notebook, komputer desktop, hingga smartphone. Kali ini, yang diperkenalkan di ZenFinity 2017 adalah smartphone untuk para kreator konten berupa konten foto dan video, juga konten berupa live streaming.

Thank You, ASUS Indonesia for this opportunity
Sebagai seseorang yang begitu gampang dibuat kagum oleh perkembangan teknologi, diundang ke peluncuran gawai terbaru adalah sebuah kebahagiaan tidak berbatas. Jadi saya ingin mengucapkan terima kasih sekali kepada ASUS Indonesia untuk kesempatan ini. Berkat kalian, saya jadi pergi ke Jakarta untuk pertama kali haha.

Cerita tentang perjalanan, review yang lebih dalam, sampel foto, dan pertemuan dengan kawan-kawan blogger akan saya ceritakan di beberapa postingan selanjutnya.
With love, Tyar.

Spesifikasi Kamera ZenFone Zoom S, Cocok untuk Pecinta Fotografi

$
0
0


Semakin populernya Instagram dan social media berbasis foto lain memberikan andil besar dalam dunia fotografi, khusunya dunia mobile photography. Istilah mobile photography adalah istilah yang secara umum digunakan untuk fotografi dengan menggunakan kamera handphone.

Para penemu teknologi fotografi terdahulu, yang menggunakan kamera super duper besar dan proses kimia yang panjang pasti tidak pernah membayangkan bahwa suatu hari manusia akan sampai pada titik ini: membawa kamera ke mana-mana dalam saku celana.

Meski teknologi kamera handphone memiliki banyak kekurangan dibandingkan dengan kamera aktual kayak DSLR atau mirrorless, kamera handphone juga memiliki banyak kelebihan. Berikut ini adalah beberapa kelebihan memotret menggunakan kamera handphone:

1. Mudah dibawa ke mana-mana
Ukurannya yang kecil nan ringan membuat smartphone nyaman dibawa ke mana-mana dan tidak makan tempat. Iya sih, DSLR atau mirrorless hasil fotonya bagus tapi ukurannya yang besar dan tali-temalinya itu loh yang kadang-kadang cukup merepotkan

2. Mudah digunakan
Pengaturannya yang sederhana membuat kamera smartphone mudah digunakan untuk siapa saja. Pengguna awam tidak perlu dipusingkan dengan begitu banyak tombol sehingga mereka tinggal membidik lalu tembak, dan boom! Foto sudah jadi.

3. Editing (Post-processing) lebih mudah
Memotret menggunakan DSLR dan mirrorless melibatkan aktivitas yang sangat banyak. Setelah memotret, memindahkan ke laptop, baru kemudian mengeditnya. Dengan menggunakan handphone, fotonya bisa langsung diedit dengan menggunakan berbagai aplikasi editing dan filter yang powerful untuk menciptakan mood yang diinginkan.

4. Social
Foto, edit, share. Semuanya dalam satu genggaman. Pengguna bisa langsung memamerkan karyanya ke social media dan membagi momen bahagianya saat itu juga. No more lost moment ye kan?

5. Kualitas foto yang semakin baik
Istilah mobile photography muncul hampir bersamaan dengan lahirnya komunitas-komunitas mobile photographer. Karya foto yang mereka hasilkan juga keren-keren dan memiliki nilai seni yang tinggi. Hal ini tentu tidak lepas dari dukungan vendor smartphone dalam memerhatikan aspek kamera dalam produk smartphonenya. Salah satu vendor paling serius dalam aspek ini adalah ASUS lewat produk terbarunya ASUS ZenFone Zoom S, smartphone dual lens khusus fotografi.

Mengapa ZenFone Zoom S sangat cocok untuk para mobile photographer? Ini dia keunggulan ZenFone Zoom S:

1. Spesifikasi kamera mumpuni

Spesifikasi Kamera ZenFone Zoom S
Untuk menghasilkan foto yang berkualitas, tentu saja sebuah kamera perlu dipersenjatai sensor yang mumpuni. Sensor Sony IMX362 yang digunakan dalam ZenFone Zoom S sendiri adalah sensor yang banyak digunakan pada smartphone kategori high-end alias kelas atas. Ukuran sensor 1/2.55 inch juga berukuran di atas rata-rata. Ukuran pixel 1.4 µm pixel di atas rata-rata ini pula membuat kamera lebih sensitif terhadap cahaya sehingga membuat pengalaman memotret di kondisi remang-remang menjadi lebih menyenangkan.

Perbandingan bukaan rana (aperture) dengan kamera handphone lain

Okeh, kualitas fotonya bagaimana? Untuk membuktikan kecanggihan teknologi fotografi ZenFone Zoom S, ASUS menggelar campaign Zoom 100 Masters dengan menggandeng lebih dari 100 fotografer profesional di Indonesia yang dimotori oleh Darwis Triadi, Roy Genggam dan sederet fotografer terkemuka lainnya untuk menjajal kemampuan yang ditawarkan oleh ASUS ZenFone Zoom S. Hasilnya, ASUS ZenFone Zoom S memang terbukti mampu untuk memenuhi kebutuhan fotografi mobile mereka.

Darwis Triadi dan Karyanya dengan ZenFone Zoom S
Di gelaran ZenFinity 2017 kemarin, dipamerkan beberapa hasil foto para master fotografi dengan menggunakan ZenFone Zoom S. Hasilnya benar-benar menakjubkan, rasanya sekilas sulit membedakan hasil foto ZenFone Zoom dengan kamera DSLR atau mirrorless. Kalian juga bisa melihat hasil karya para maestro ini dengan menjelajah hastag #Zoom100Masters di Instagram.

Saya pun rasanya tidak mau kalah dan langsung mencoba memotret dengan ZenFone Zoom S. Fokusnya menurut saya sangat cepat dan kualitas foto yang dihasilkan begitu memuaskan, padahal kondisi pencahaan cukup remang dalam ruangan. Seandainya pada waktu demo kemarin hape ini tidak dilengkapi alarm pengaman, pasti sudah kubawa pulang.

Hasil foto ZenFone Zoom S - Klik untuk lihat foto yang tidak dikompress
Jadi soal hasil foto, ZenFone Zoom S patut diacungi jempol. Tidak heran Darwis Triadi dengan yakin bilang Zenfone Zoom S sebagai smartphone favorit barunya untuk fotografi. Oleh para fotografer profesional pun, ZenFone Zoom S mendapatkan review positif.

Testimoni fotografer profesional untuk ZenFone Zoom S
Pun kamera depan juga tidak kalah bagusnya. Kamera depan ZenFone Zoom S adalah salah satu yang terbaik pada smartphone saat ini. bersenjatakan sensor Sony IMX214 dengan resolusi 13MP yang mampu mengambil foto selfie resolusi tinggi. Bukaan rana f/2.0 akan membuat selfie-mu lebih bercahaya. Selain itu, ZenFone Zoom S ini juga mendukung fitur baru yang disebut dengan mode ‘screen flash’ yang memanfaatkan layar sebagai sumber cahaya pada lingkungan berpencahayaan kurang.

Mau lihat apa kata para fotografer soal ZenFone Zoom S? Lihat video berikut ini


2. Jangan kalah sama jarak

ZenFone Zoom S 2.3x Optical Zoom

Kalau kalian pernah melakukan pembesaran pada saat memotret dengan kamera handphone, kalian pasti merasa gambarnya menjadi buram dan pecah. Beda dengan saat mengunakan kamera DSLR atau mirrorless yang memang dilengkapi lensa optical zoom yang dapat mengatur lensa agar dapat "melihat" lebih jauh. Optical zoom memang sangat jarang ditemui di kamera handphone, makanya kamera kedua ZenFone Zoom S menjadi begitu istimewa. Hasilnya, kita bisa melakukan pembesaran hingga 2.3 kali secara optical yang kualitasnya tetap jernih nan tajam.

Jika masih belum cukup, pengguna masih bisa melakukan pembesaran dengan total 12x. Meskipun hasilnya tentu saja mengalami penurunan, hasil foto yang dihasilkan cukup jernih melebihi kualitas rata-rata kamera handphone lain. Jadi, kita bisa mengambil foto dari jauh dengan kualitas yang lebih baik. Jangan mau kalah sama jarak dong.

3. Teknologi SuperPixel Camera
Setelah melihat hardware kameranya yang oke punya, sekarang kita coba liat software kamera dan bagaimana ASUS dapat mengintegrasikan keduanya untuk menghasilkan foto berkualitas tinggi. ZenFone Zoom S menjadi seri ZenFone pertama yang ditanamkan teknologi SuperPixel Camera. Teknologi SuperPixel Camera sendiri menjanjikan sensitivitas cahaya hingga 2,5 kali lebih baik dibanding smartphone flagship kompetitor, dan hingga 10 kali lipat dibandingkan dengan smartphone pada umumnya.

Perbandingan ukuran pixel kamera ZenFone Zoom S dengan brand lain
Ukuran pixel yang besar dan bukaan rana yang lebar terintegrasi dengan software PixelMaster Camera akan mendukung aktivitas memotretmu di berbagai kondisi pencahayaan.

4. Full Manual Control
Kenapa sih mau manual kalau ada mode otomatis yang sudah mengatur semuanya? Mode auto memang gampang dan menyenangkan, namun ada beberapa hal yang tidak bisa kita lakukan seperti membuat foto efek beku (freezing) kayak melompat di udara atau membuat foto light trail yang biasa dipake buat nulis-nulis nama di udara pake senter. Kedua foto ini bisa diperoleh dengan menggunakan mode manual.

Seandainya bisa bawa pulang 1 ceweknya ZenFone Zoom S-nya ya

Untuk membuat efek freezing, ZenFone Zoom S dapat mengambil foto dengan kecepatan yang menakjubkan mencapai 1/50.000 detik - lebih cepat daripada gerakan perebut laki orang. Hingga kecepatan yang sangat lambat hingga 32 detik yang biasanya berguna untuk membuat foto light trail atau foto galaksi.

Selain shutter speed, pengguna juga dapat mengatur fokus secara manual yang sangat berguna pada foto close up. Selain shutter speed dan fokus, pengguna juga dapat mengatur white balance, exposure value, dan ISO. Kontrol manual ini akan memberikan kesempatan bagi pengguna untuk bercerita sesuai dengan keinginannya lewat visual.

Udah sampai situ aja manual controlnya?
Oh masih ada dong

5. Pengaturan profil foto

JagadReview mereview ZenFone Zoom S
Kadang-kadang, foto yang kita hasilkan tidak sesuai dengan keinginan. Kadang-kadang warna terlalu pudar, kadang-kadang warnanya terlalu mencolok. Kadang-kadang kontrasnya terlalu pucat, kadang-kadang pula kontrasnya terlalu signifikan. Hal ini bisa kita atasi dengan mengatur profil foto pada mode manual. Lewat pengaturan ini, kita bisa mengatur intensitas warna (saturation), kontras (contrast), tingkat ketajaman (sharpness), backlight, hingga detail enhancement. Hasilnya, kita bisa menciptakan foto yang benar-benar sesuai dengan keinginan kita.

Kemampuan untuk mengatur profil foto ini tentu saja ini menjadi kabar gembira untuk mereka yang biasa melakukan editing atau post-processing melalui aplikasi pengolah gambar baik di hape maupun di laptop. Intensitas warna dan kontras yang terlalu tinggi tentu bukan foto yang enak untuk diedit. Saya sendiri biasanya menurunkan intensitas warna, kontras, dan ketajaman untuk nanti ditambahkan lewat aplikasi editing. Foto yang lebih pucat juga lebih enak dikasih filter lewat aplikasi semacam VSCO filter yang diperoleh menjadi tidak berlebihan.

Masih belum cukup? Okeh, saya belum bilang kalau:

6. Dukungan file RAW

RAW Support ZenFone 3 Zoom
ZenFone Zoom S benar-benar menawarkan kebebasan pada fotografer. File RAW adalah file mentahan yang diambil oleh sensor kamera dan belum disentuh sama sekali sehingga semua data masih ada di sana sehingga sangat ideal untuk untuk proses editing. File RAW sendiri memungkinkan kita untuk memperlihatkan detail-detail tertentu di area yang berbayang, atau memulihkan area yang terdampak over exposure.

Karena semua data masih ada di sana dan warna yang flat alias pucat, kita bisa menambahkan sesuai dengan keinginan kita sehingga cerita yang ingin kita ungkapkan lewat foto bisa tersampaikan dengan sempurna. Ibaratnya mau masak, file RAW adalah bahan mentah yang siap dimasak sesuai dengan selera kokinya. Untuk mengedit file RAW melalui smartphone, kita bisa menggunakan aplikasi Snapseed.

7. Autofocus cepat dengan teknologi ASUS TriTech+ Auto-Focus 0,03 Detik
Eh tadi saya bilang autofocusnya ZenFone 3 Zoom itu kencang ya? Ini berkat teknologi ASUS TriTech+ Auto-Focus yang menggabungkan tiga teknologi fokus generasi terbaru, yaitu Dual Pixel PDAF, Laser Auto-Focus generasi kedua, serta Subject Tracking Auto-Focus. Cara kerjanya, ASUS TriTech+ secara otomatis memilih teknologi terbaik yang akan ia gunakan tergantung pada subjek. Hasilnya, kamera ZenFone Zoom S mampu mendapatkan focus sangat cepat hingga hanya 0,03 detik, yang merupakan teknik auto-focus tercepat di dunia.

8. Kemampuan lowlight yang Incredible
Sayang sekali saya lupa mengambil foto saat demonstrasi kemampuan low light ZenFone Zoom S. Ya sudah, saya ceritakan saja yah. Ketika mengaktifkan kamera pada kondisi pencahayaan yang minim, ZenFone Zoom S akan secara otomatis berpindah ke mode low light. Kami mencoba membandingkannya dengan ZenFone 3 yang sebenarnya kemampuan low lightnya sudah cukup bagus dan mendapati kemampuan ZenFone Zoom S yang jauh lebih baik lagi. Jadi apa lagi? Foto close up bisa, foto dari jauh bisa, foto gelap-gelapan juga bisa.

9. Beragam mode kamera sesuai kebutuhan

Mode kamera ZenFone Zoom S
Mau kontrol yang lebih banyak? Pakailah mode manual.
Mau foto pemandangan yang lebih dramatis? Gunakan mode HDR.
Mau foto lebih cantik nan mulus merona? Ayo, tunggu apa lagi segera beralih ke mode beautification.
*gitu aja terus sampai mode terakhir*

Selain mode auto dan manual, ada banyak mode kamera yang bisa kita pakai sesuai dengan kebutuhan.
***
Dengan semua keunggulan kamera ini, rasanya tidaklah berlebihan kalau ASUS menggunakan tagline Built for Photography untuk ZenFone Zoom S. Kualitas sensor, teknologi canggih, dan integrasi hardware dengan software akan menjamin hasil kualitas foto di atas rata-rata. Duh, asli deh bikin mupeng ZenFone satu ini.

Kalau kalian ada niat untuk membeli smartphone baru yang bisa sekaligus berfungsi sebagai kamera pendukung, ZenFone Zoom S adalah pilihan yang cocok dan sudah mulai tersedia di pasaran dengan harga Rp. 5.999.000,-

Lebih Banyak Soal ZenFone Zoom S: Kinerja, Display, Baterai

$
0
0


Jauh sebelum diundang ke acara peluncuran produk ASUS kayak Zenvolution di Bali tahun 2016 dan yang barusan ZenFinity 2017 di Jakarta which is a big honor for me, saya sudah sering merekomendasikan produk ASUS kepada teman-teman yang ingin membeli laptop atau smartphone. Semua saya lakukan tanpa bayaran, kenapa? Simply karena saya puas sama ASUS. Laptop A43SV yang saya beli tahun 2011 sampai saat ini masih setia menemani saya dan belum pernah masuk ke unit gawat darurat alias service center.

Soal kualitas, ASUS memang sudah sering mendapatkan banyak penghargaan. Salah satu yang paling baru diberikan oleh Selular dalam perhelatan Selular Award ke-14, Senin 15 Mei 2017. Tidak tanggung-tanggung, ASUS memboyong dua penghargaan sekaligus. ASUS ZenFone 3 Deluxe ZS570KL mendapatkan penghargaan sebagai sebagai smartphone terbaik atau Best Smartphone dan penghargaan sebagai Best Battery Life Smartphone untuk varian ZenFone 3 Max ZC553KL.

ASUS memang berkomitmen untuk selalu menghadirkan produk berkualitas idaman banyak segmen. Salah satu yang paling menarik bagi saya, yang membuat iler saya neces-neces, mata berbinar, mulut menganga, dan badan bergetar (ini antusias atau kejang-kejang sebenarnya?) adalah si ganteng ZenFone Zoom S.

ZenFone Zoom S memiliki keunggulan utama di segi fotografi.

Spesifikasi kamera ZenFone Zoom S sudah saya bahas dengan cukup lengkap di sini.

ZenFone Zoom S memiliki kelebihan dari banyak sisi. Selain kemampuan fotografi, ini adalah beberapa kelebihan ZenFone Zoom S yang sukses membuat saya jatuh cinta pada pandangan pertama:

1. Baterai untuk semua keperluan
Prosessor gahar, RAM besar, storage luas, kamera bagus, tapi baterai ga bagus ya udah sama ajaga bisa kepake. ZenFone Zoom S memiliki baterai super besar, 5.000 mAh. Iya! 5.000! Kapasitas baterai semacam ini membuat ZenFone Zoom S mampu bertahan hingga 6,4 jam nonstop saat merekam video 4K (Ultra HD). Bahkan dalam kondisi standby, ZenFone Zoom S mampu bertahan sampai 42 hari. Bukan jam, tapi hari!

Adu baterai ZenFone Zoom S VS iPhone 7 plus
Dalam pengujian internal, ZenFone Zoom S bisa memuar video hingga 19 jam 31 menit, sementara smartphone rival sudah menyerah di jam kelima. Jadi, jangan khawatir saat membawa ZenFone Zoom S ketika travelling. Ia pasti kuat menemanimu hunting foto seharian.

Kamu bisa nonton video pengujiannya di sini:


2. Tipis dan ringan

ZenFone Zoom S: Baterai besar tapi tetap tipis
Baterai yang besar tidak serta merta membuat ZenFone Zoom S jadi gemuk. Ia tetap langsing, tipis, lagi ringan kayak ABG. Dengan ketebalan hanya 7,9 milimeter dan bobot cuma 170 grammenjadikan ZenFone Zoom S sebagai smartphone dengan baterai 5.000mAh paling tipis dan paling ringan di dunia.

3. Prosesor gahar tapi irit daya

Hasil benchmark ZenFone Zoom S
Di bagian dapur pacu, Qualcomm Snapdragon 625 Octa-core 2.0GHz siap memberikan performa yang baik tapi tetap irit daya. Hal ini menjadi mungkin karena prosesor ini memiliki teknologi FinFET LPP (Low Power Plus) powersaving technology. Daya dapat dikelola dengan efektif dan efisien sehingga menghasilkan performa yang tinggi dan daya tahan tangguh.

Snapdragon 625 datang bergandengan dengan Andreno 506, GPU yang bertanggung jawab menghadirkan pengalaman visual yang menyenangkan di genggamanmu. Berdua, mereka menjanjikan pengalaman gaming yang lancar jaya.

4. RAM besar dan storage lengang
ZenFone 3 Zoom memiliki ruang yang cukup lengang untuk lari-larian. Doski punya RAM sebesar 4GB untuk multitasking yang lancar dan penyimpanan internal sebesar 64GB untuk menyimpan file yang banyak. Kalau masih merasa belum cukup, kita bisa menambahkan microSD hingga 2TB. Dan seperti biasa, ASUS memberikan hadiah penyimpanan online sebesar 5GB di ASUS WebStorage dan 100GB di google Drive gratis selama dua tahun.

5. Display yang cantik dan kuat
ZenFone Zoom S memiliki layar seluas 5,5 inci Full HD (1920x1080) dengan panel AMOLED. Tampilan akan terlihat sangat jernih dan kontras serta color gamut lebih dari 100% cakupan warna NTSC. Selain itu, ZenFone Zoom S juga nyaman digunakan di mana saja. Tingkat kecerahan 500cd/m2 membuatnya nyaman digunakan bahkan saat berada di bawah sinar matahari langsung, dan bluelight filter yang membuat mata lebih nyaman saat menggunakannya dalam ruangan, terutama ketika malam menjelang tidur. Stalking mantan tengah malam with no worries ini mah.

Soal daya tahan, layar yang jernih dengan panel AMOLED ini dilindungi oleh Corning Gorilla Glass 5 untuk perlindungan maksimal.

6. Bisa jadi power bank dengan reverse charging
Sudah bukan rahasia lagi kalau orang Indonesia senang punya dua handphone. Dengan membeli ZenFone Zoom S, kamu tidak perlu khawatir jika gadgetmu yang lain lowbat. Sama seperti ZenFone Max, ZenFone Zoom S juga dapat berbagi daya dengan gawai lain alias reverse charging alias jadi power bank. Tinggal keluarkan kabel yang sudah ada dalam paket pembelian lalu colok ke gadget yang ingin diisi. Gadget temanmu lowbat? Kamu tinggal tawarkan ZenFone Zoom S mu sebagai penyelamat.
***
Kesimpulan
Dibandingkan dengan ZenFone pendahulunya, harga ZenFone Zoom S memang terbilang lebih mahal di rentang Rp. 5.999.000,-. Namun kalau kita bandingkan antara harga yang kita bayar dan spesifikasi serta kualitas yang kita dapatkan, harga ini termasuk murah. Itu yang saya suka dari ASUS sejak dulu. Dengan harga segitu, belum tentu kita bisa dapat kualitas dan fitur yang sama di gawai merek lain.

Tidak salah ASUS menunjuk Joe Taslim sebagai brand ambassador ZenFone Zoom S. Mata yang sama tajam, tampilah gagah nan elegan, tangguh tapi tetap humble karena bisa berbagi daya baterai.

So, apakah ZenFone Zoom S worth it? Definitely YES!
***
Spefikasi dan Harga ZenFone Zoom S

Model
ASUS ZenFone Zoom S ZE553KL

Price
Rp. 5.999.000,-

CPU
Qualcomm Snapdragon 625 Octa-core 14nm processor, 8x 2.0GHz with FinFET LPP (Low Power Plus) powersaving technology

GPU
Adreno™ 506

RAM
4GB RAM

Storage
eMCP 64GB + 5GB ASUS WebStorage + 100GB Google Drive (free for 2 years)

MicroSD
Supports up to 2TB

Connectivity
802.11 b/g/n, Bluetooth 4.2, Wi-Fi direct
Network    FDD-LTE (Bands 1, 3, 5, 8), TD-SCDMA (Band 40), WCDMA (Bands 1, 5, 8), GSM (850, 900, 1800, 1900 MHz), LTE Cat4: UL 50 / DL 150 Mbps (WW/US/BR/IN/ID version), DC-HSPA+: UL 5.76 / DL 42 Mbps

SIM Cards
SIM 1: 2G/3G/4G Nano SIM Card, SIM 2: 2G/3G/4G Nano SIM Card, Dual SIM dual standby (Only use the Nano SIM card or the MicroSD card at a time). Both SIM card slots support 3G WCDMA / 4G LTE network band. But only one SIM card can connect to 3G WCDMA / 4G LTE service at a time.

Navigation
GPS, A-GPS, GLONASS, BDSS

Display
5,5” FHD (1920 by 1080) AMOLED display, 500nits brightness, Corning® Gorilla® Glass 5 for best screen protection, Over 100% NTSC high color gamut display, Bluelight filter for eye care, 10-finger capacitive touch, Fingerprint and smudge-resistant oleophobic coating, Slim bezel (2.08mm), 76.5% screen-to-body ratio

Video
4K video recording (3840 by 2160) at 30fps, 1080p HD video recording at 30fps, 720p HD video recording at 30fps, 3-axis electronic image stabilization, Take still photo while recording video

Battery    5.000mAh
(non-removable) + Reverse Charging

Main Camera
12MP, f/1.7 aperture Sony IMX362 sensor (1/2.55" large sensor size, 1.4µm large pixel size), Focal Length 25mm, 6p lens, 82° field of view, 4-axis, 4 stops Optical Image Stabilization for steady photos, 3-axis Electronic Image Stabilization for shake-free videos, 4K UHD (3840 by 2160) 30 frame per second video recording, Color correction (RGB) sensor for the best white balance and natural-looking colors, Dual-LED real tone flash, ASUS Exclusive TriTech+ Auto Focus system with 0.03s instant focus, ASUS SuperPixel™ Technology for 2.5 times light sensitivity

Zoom Camera
12MP, 12x total zoom, 2.3x optical zoom, Focal length 59mm, 5p lens

Front Camera
13MP, Sony IMX214 sensor (1/3.06", 1.12um), f/2.0 aperture, Screen flash

Sensor
Accelerator, E-Compass, Gyroscope, Proximity sensor, Ambient light sensor, RGB sensor, IR sensor, Fingerprint

OS
Android 6.0 with ASUS ZenUI 3.0, upgradable to Android 7.0 Nougat

Dimension
154.3 x 77 x 7.99mm

Weight
170 gram

Color
Navy Black, Glacier Silver

ZenFone Live: Tampil Lebih Cantik & Pede Saat Live! (Unboxing & Foto-foto)

$
0
0


Social media adalah tempat yang sangat menyenangkan. Kenapa? Karena social media memberikan semua orang kesempatan yang sama untuk bersuara dan berkarya. Selama ada gadget dan internet, kita bisa terkoneksi dengan dunia yang luas tidak ada batasnya. Iya, social media telah menghapus batasan geografis dalam berkomunikasi. Hubungan tidak boleh kalah sama jarak ya ndak?

Selain batasan geografis, ada satu lagi batasan yang berhasil dihapus oleh social media: batasan dalam berkarya. Social media memberikan kesempatan yang sama besarnya bagi kita semua untuk melantangkan karya yang kita punya. Kita tidak harus jadi fotografer profesional dulu baru boleh pamer ke Instagram. Kita tidak harus jadi penyanyi profesional dulu kalau mau nyanyi di Soundcloud. Bahkan bisa jadi, karya-karya yang kita upload ke social media mengantarkan kita ke mimpi yang kita capai. Toh tidak terhitung sudah berapa banyak artis yang memulai jenjang karirnya lewat social media.

Belakangan ini muncul lagi satu metode penyebaran konten yang langsung populer: Live. Metode penyebaran konten paling cepat bin kilat. Tinggal pencet tombol start, dan kamu akan tersiarkan ke followers. Sayangnya, masih banyak orang yang belum percaya diri untuk melakukan live show. Kebanyakan sih, karena merasa wajahnya biasa-biasa saja.

JANGAN KHAWATIR!
(musik iklan masuk)

ASUS, vendor kesayangan asal Taiwan baru saja meluncurkan seri smartphone baru untuk menjawab kebutuhan ini. Smartphone ini bisa mempercantik wajahmu dengan menghaluskan pori-pori, memerahkan pipi, hingga membuat wajahmu tampak tirus secara langsung saat melakukan live streaming. Kerennya lagi, smartphone berteknologi keren ini dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau di bawah dua juta rupiah.

Yok kita unboxing rame-rame

Adalah ZenFone Live, seri ZenFone terbaru yang dibuat khusus untuk mendorong rasa percaya diri penggunanya saat melakukan live show. Beruntung, saya bisa membawa pulang satu unit dari gelaran ZenFinity 2017 berkat video saya di Instagram berhasil menjadi salah satu juara lomba pada rangkaian event. Sebagai rasa terima kasih untuk kalian yang sudah menontonnya, saya akan mengajak kalian untuk unboxing smartphone cantik ini.

Petugas unboxing

Dan oh, kali ini saya tidak sendiri. Saya ditemani sama @lhyawaliah. Doski ini memang sudah begitu amat sangat sering sekali menjadi model produk. Ya meskipun produk yang dimodelinya itu cuma produk hijab jualannya sendiri sih, tapi ya udah anggap aja lah ya daripada saya yang jadi modelnya?

UNBOXING ZENFONE LIVE
 
Isi Box ZenFone Live
Si cantik akhirnya menghirup udara bebas setelah sekian lama berada dalam box. Welcome to Makassar ya, cantik. Di dalam box juga ada adapter, kabel data micro USB (belum type C), kitab manual penggunaan, kartu garansi, sim card ejector, serta sticker IMEI.

Di bagian atas ada colokan (port audio jack) 3.5 mm
Di bagian bawah ada speaker, micro USB port, dan mic
Di sebelah kiri ada SIM dan MicroSD tray
Di sebelah kanan ada tombol volume dan power
Desain ramping, ringan, dan nyaman digenggam
Kesan pertama yang saya rasakan pada saat memegang ZenFone Live ini adalah bobotnya yang begitu ringan (120gr). Bodinya yang tipis (7,95mm) dengan bentang layar 5.0 inch menjadikannya nyaman digenggam.

ZenFone Live yang female friendly
Ukurannya yang tidak terlalu besar membuat ZenFone Live mendukung aktivitas pengguna yang mobile, tidak makan tempat, dan pastinya muat di saku celana. Untuk kaum hawa yang memiliki tangan dan jemari yang cenderung lebih mungil daripada laki-laki, ZenFone Live ini berasa nyaman untuk mengetik dan melakukan aktivitas sehari-hari.

ZenFone Live tipis dan ringan
ZenFone Live memiliki bentang layar yang cukup luas di rasio 75% dengan resolusi HD (1280x720). Jadi, meskipun bodinya mungil, permukaan layar cukup luas dan kualitas HD mendukung kenyamanan saat scrolling feeds atau nonton stories di Instagram.

Bentang Layar ZenFone Live
Layar ZenFone Live dibuat dengan model 2.5D yang ujungnya agak melengkung sehingga memberikan kesan premium. Pilihan warnanya juga lucu-lucu dengan finishing menggunakan metallic coating. Jadi, meskipun harganya murah, tampilannya tetap elegan.


Kamera yang cukup unggul di kelasnya
Spesifikasi kamera ZenFone Live ini kurang lebih sama, bahkan sedikit di atas ZenFone 2 Laser generasi pertama. Kamera utama (belakang) memiliki resolusi 13MP dan kamera depan memiliki resolusi 5MP. Untuk jajaran smartphone berada pada rentang harga di bawah dua jutaan, spesifikasi kamera seperti ini cukup lumayan. Terlebih lagi telah dilengkapi dengan LED Flash baik di belakang maupun di depan. Fitur LED flash di depan dan di belakang ini cukup jarang disematkan pada smartphone rentang harga segitu.

Kamera belakang ZenFone Live 13 MP dengan LED Flash
Nah yang paling keren dari ZenFone Live ini adalah fitur Beauty Live-nya. Kamera depan ZenFone Live telah dibekali dengan teknologi baru.Untuk kalian yang biasa selfie, pasti tidak asing lagi dengan mode beautification atau beautify yang mampu mengecilkan pori-pori hingga membuat pipi tirus nan merona. Biasanya fitur ini hanya dapat digunakan untuk mengambil foto. Nah, ZenFone Live yang memiliki tagline #VideoSelfieExpert ini memungkinkan efek beautification itu tampil saat kamu sedang melakukan live. Ia berfungsi sebagai make up digital sehingga kamu bisa lebih pede untuk live kapanpun, bahkan ketika kamu baru bangun tidur.

Kecantikanmu tidak boleh ditunda ya kan?

Kamera depan ZenFone Live dengan Live beauty dan LED flash
Untuk menggunakan fitur ini, caranya sangat mudah. Tinggal jalankan aplikasi BeautyLive yang sudah terinstall, atur level efek, kemudian pilih platform live yang diinginkan. Saat ini, fitur ini telah mendukung untuk live di Facebook, Instagram, Bigo, 17 dan puluhan platform lain dan akan terus bertambah seiring perkembangan platform live.

Teknologi audio mutakhir

ZenFone Live dengan dual microphone

Selain teknologi Live Beauty, ada satu lagi teknologi andalan yang ditanamkan ke dalam ZenFone Live yaitu pada sisi audionya. ZenFone Live memiliki dua buah mikrofon. Nah canggihnya adalah, mikrofon ini secara otomatis mengangkat suaramu dan meredam suara noise alias suara bising di belakangmu. Hasilnya, kamu bisa melakukan live show di tempat yang cukup ramai kayak coffee shop atau cafe-cafe lucu.

Smartphone terjangkau dengan smart amp
Selain input suara, ZenFone Live juga diklaim mampu menyajikan kualitas suara yang jernih dan bulat karena telah dilengkapi dengan 5 magnet speakers dan smart amp, ICE power, dan teknologi andalan ASUS di bidang audio Sonic Master.

Live show lancar dengan 4G

Live di mana saja
Untuk live streaming, tentu kamu butuh koneksi yang lancar jaya pula. Untuk mendukung streaming tanpa putus itu, kita membutuhkan kecepatan di atas 1,5Mbps. ZenFone Live yang telah mendukung koneksi 4G membuatmu bisa melakukan streaming dengan lancar kapan dan di mana saja. Cukup pastikan operator seluler yang kamu gunakan memiliki coverage yang luas dan koneksi kencang.

Performa mendukung keseharian

Smartphone yang value for money
Meskipun spesifikasi yang dimilikiZenFone Live ini jauh berbeda dengan jajaran ZenFone 3, performa yang dimilikinya bisa bersaing dengan gawai merek sebelah di rentang harga yang sama. Apalagi keistimewaan dari sisi desain, audio, dan teknologi Live Beauty yang mengungguli rekan-rekan sekelasnya.

Smartphone cantik ini disemarkan prosesor Qualcomm Snapdragon quad core berkecepatan 1,4GHz. Pada fungsi grafis, terdapat SoC (System on Chip) Adreno 305. Kapasitas memori penyimpanan internal tersedia dalam dua versi, yakni 16GB dan 32GB. RAM yang tersedia sebesar 2GB, dan kapasitas baterai sebesar 2.650mAh.

Kesimpulan

ZenFone Live, cocok untuk yang emesh-emesh
Menurut saya, di rentang harga satu jutaan ZenFone Live pantas dipertimbangkan. Teknologi Live Beauty dan audio yang mengagumkan membuatnya melebihi rata-rata teman sekelasnya. Selain itu, tampilan yang elegan membuat kamu jadi tetap pede menggunakannya di ruang publik. Kualitas kamera, meskipun berada di bawah jajaran level ZenFone 3 (iyalah, kelasnya juga beda) cukup bisa diandalkan untuk dokumentasi sehari-hari atau untuk update Insta Stories.

ZenFone Live juga cocok untuk orang yang butuh smartphone untuk keperluan komunikasi sehari-hari karena spesifikasi yang dimilikinya sudah lebih dari cukup untuk menjalankan aplikasi chat messenger dan social media. Daripada beli hape yang mahal tapi cuma dipake buat komunikasi sehari-hari jadinya mubazir, kan mending yang kayak gini saja? Buat orangtua yang ingin menghadiahi anaknya smartphone baru, kayaknya bisa nih ZenFone Live untuk dipertimbangkan.

Terima kasih
So itu dia, Aliens unboxing ZenFone Live - si cantik yang membuat kecantikanmu tidak tertunda. Terima kasih sudah baca. Terima kasih juga buat kesayangan akuh, ASUS Indonesia yang sudah dengan baik hati mengundang saya ke gelaran ZenFinity 2017. Terima kasih untuk yang sudah nonton videoku di Instagram (video yang ini), berkat kalian saya jadi dapat hadiah ZenFone Live. Tidak lupa buat mamen Ical Ardiansyah (klik di sini untuk lihat foto-foto kerennya di Instagram) sudah meminjamkan kami kamera Lumix GX7-nya untuk foto-foto, doakan saya juga segera punya biar tidak pinjam-pinjam lagi haha. Dan yang pasti, terima kasih buat model berbayar nasi bungkus: @lhyawaliah. Siapa tahu setelah liat foto ini ASUS mau mengendorse kamu kan ya haha.

Ekspresi ngarep banget dikirimi satu

Mengejar #Ambisiku

$
0
0

Di tahun 2016 ini, kayaknya frasa, "anak muda" dan "bisnis" adalah dua kata yang begitu sering saya dengar di manapun. Nongkrong sama teman misalnya, pasti di antara obrolan ngalur ngidul itu ada satu dua obrolan tentang bisnis. Tentang peluang bisnis inilah, peluang bisnis itulah. Iya sih, kayaknya di era informasi kayak gini, peluang bisnis sudah terbuka makin lebar untuk siapa saja. Makanya, tidak susah bagi saya dan kayaknya kita semua untuk menemukan pebisnis dari berbagai kalangan usia dan latar belakang. Ada yang kuliah sambil berbisnis, ada yang ngaryawan sambil bisnis, ada juga yang bisnis sambil bisnis - alias punya lebih dari satu bisnis.

Bisnis mereka pun beragam dan kreatif-kreatif, contohnya kayak bisnis cake super unyu punya teman saya ini: Soul Cakes Shop by Lisdawanti (Instagram: www.instagram.com/soulcakesshop)

Cakenya unyu beud ga sih?
Atau kayak bisnis minuman bubble-bubble kekinian Happy Bubble punya Wahidah, teman SMA saya. (Instagram: www.instagram.com/happybubbleofficial)

Segar kali yah jam istirahat minumnya ini
Dan tidak mau ketinggalan, si pacar juga mulai berbisnis sejak lulus kuliah tahun lalu. Doski sekarang punya online shop jilbab/hijab gitu. Doski memilih Instagram sebagai media promosi, nah supaya calon pembeli ini makin yakin sama koleksi hijabnya, maka kami memutuskan untuk memotret sendiri koleksi produknya. Ini hasilnya:

Kunjungi Instagram @HijabTaste untuk galeri lengkap
Dari cerita mereka, bisa dibilang bahwa modal yang terbatas memang menjadi hambatan utama dalam memulai bisnis. Tapi bagi mereka, ambisi tidak boleh sekedar jadi mimpi, tapi harus dikejar.

Saya pun akhirnya tidak mau kalah, karena ambisi jadi model kalender hot sudah tidak mungkin dikejar, maka saya akhirnya memilih untuk memulai mengejar ambisi membangun layanan fotografi dan videografi di Makassar. Bersama 4 orang yang kesemuanya belum menikah, ambisi ini mulai kami kejar.

Project prewedding pertama saya - konsep, foto, dan editing by me. Harap maklum XD
Nah, pas banget usaha baru kami ini lagi panas-panasnya, teman saya mengajak untuk ikutan Festival #Ambisiku yang diadakan oleh Tri, salah satu provider besar di Indonesia. Katanya, ada sharing dan peluang gitu deh. Tanpa babibu, saya langsung mengiyakan.

Festival #Ambisiku sendiri diadakan di 3 kota besar di Indonesia: Yogyakarta, Makassar, dan Bandung. Di Makassar, acara ini berlangsung pada tanggal 23 - 25 September 2016 di Trans Studio Mall Makassar.

Mejeng dulu di totem #AmbisikuMakassar
Nah, event ini ada 5 acara besar, 1) Kejar Ambisiku yang dikhususkan untuk mereka yang ingin memulai dan mengembangkan bisnisnya. Nanti akan ada mentoring dari mentor berpengalaman, dukungan pengembangan dari Tri, dan perluasan jaringan bisnis ke 56.5 juta pelanggan Tri dan jaringan internasional kelompok bisnis CK Hutchison Holdings, 2) Talkshow inspiratif dari pelaku bisnis lokal dan nasional, 3) Workshop, 4) Bazaar produk kreatif anak muda Makassar, dan 4) Musik dan seni, pastinya.

Nah, di antara banyak rangkaian acara itu, saya tertarik dengan salah satu workshop yang dibawakan oleh Mattuju, perusahaan manajemen kreatif berbasis di Makassar dengan tema workshop Memanfaatkan Ruangan dan Media yang Ada untuk Foto Produk. Pas banget sama Ambisi yang ingin saya kejar!


Bazaar #AmbisikuMakassar
Memasuki area event, kami disambut oleh pameran produk dan bisnis kreatif anak muda Makassar. Di kiri kanan terlihat jajaran produk dari makanan hingga fashion yang kreatif dan unik-unik semua.

Mereka yang mejeng dengan totem #AmbisikuMakassar yang disebar di beberapa titik di kota Makassar
Ambisi anak muda Makassar, dari yang ingin segera berbisnis dan ingin segera dilamar
Workshop yang kami ikuti dipandu oleh Adhar, fotografer Mattuju. Adhar sharing bagaimana cara memanfaatkan media dan ruangan yang terbatas untuk foto produk yang tetap bagus dan kekinian. Selain sharing bagaimana membuat foto produk yang menarik, kami juga diajari membuat DIY super mini studio (sumpah ini istilah saya ngasal bikinnya biar kedengaran keren saja) supaya bisa membuat foto produk yang menarik dengan keterbatasan ruangan dan media.

Adhar Mattuju berbagi tips membuat foto produk
Kami diajari membuat mini studio untuk foto produk dengan bahan dasar kardus, karton, kertas kalkir, dan lampu belajar. Kardus berfungsi sebagai rangka utama mini studio, lampu belajar sebagai sumber cahaya utama, karton sebagai background foto, dan kertas kalkir berfungsi sebagai diffuser cahaya sehingga cahaya lampu belajar tidak terlalu keras dan jadi lebih rata.

Salah seorang peserta workshop membuat mini studio
Ternyata, membuat mini studio tidak sesulit yang kami bayangkan. Caranya gampang. Tinggal membuat lubang di sisi kiri kanan kardus, menempeli kertas kalkir di lubang yang sudah dibuat, menempatkan kertas karton sebagai background, maka jadilah mini studio kita.

DIY Mini Studio
Setelah mini studio ini selesai, kami pun bergantian mencoba memotret produk. Hasilnya? Meskipun dibuat dengan barang-barang seadanya, ternyata hasilnya cukup memuaskan dan yang pasti - Instagrammable. Yang terpenting kata Adhar adalah angle, komposisi, dan editing nantinya. Untuk editing, saya sepakat sama Adhar untuk menggunakan Snapseed di Android dan iOs. Selain gratis, toolsnya juga lengkap. Kita bisa menggunakan selective tools untuk mengedit bagian-bagian foto tertentu tanpa merusak bagian foto yang yang lain.

Contoh hasil foto dengan kamera handphone.
Gimana?
Cukup bagus kan hasilnya? DIY mini studio ini cocok untuk kalian yang punya produk tidak terlalu besar. Selama ini sih, kami memotret koleksi produk secara outdoor, di bawah sinar matahari langsung. Hasilnya sebenarnya cukup bagus, tapi berhubung intensitas cahaya matahari yang berubah-ubah dan karena musim hujan sudah mulai masuk, kami pun kepikiran untuk membuat mini studio juga.

Kamu juga harus coba!

Seusai mengikuti workshop, kami berkeliling melihat jajaran produk yang dipamerkan di bazaar sambil tentu saja - mencari jajanan pengganjal perut.

Tumming dan Abu
Orang Makassar mana sih yang tidak kenal Tumming dan Abu? Kalian yang sudah pernah nonton film Uang Panai' juga pasti sudah kenal dengan dua sosok ajaib ini. Dengan logat Makassar mereka yang kental, mereka memang telah berhasil mencuri perhatian para netizen. Mereka memang sering membuat video komedi di Instagram dan Youtube, dan sejak main film Uang Panai', popularitas mereka meroket.


Tumming dan Abu di #AmbisikuMakassar
Yang keren menurut saya dari Tumming dan Abu adalah, mereka menjadi diri mereka sendiri di depan kamera. Mereka sharing dan memberikan motivasi bagi anak muda Makassar untuk tetap aktif dan kreatif. Di antara semua guyonan absurd mereka, saya mencatat satu buah kalimat yang diucapkan oleh Tumming, "Bekerja sesuai apa yang kalian suka". Kerja sesuai passion.

Ciyee passionpreneur ciyee


Fandy WD on Stage
Selain kedatangan para pelaku bisnis kreatif lokal dan nasional, festival #AmbisikuMakassar juga kedatangan para pelaku seni dan musik. Ada The Overtune (musik), Ina Waloni (pelaku seni), Gio Idol, dan lain-lain. Hari itu, kami dihibur oleh penampilan apik dari Fandy WD, seorang loop musician, ituloh, musisi yang biasanya tampil sendiri dengan musik loop (berulang-ulang). Soal loop music ini sendiri banyak yang sering mengira lip sync karena melihat seorang penyanyi sendirian dengan suara musik yang rame dan kadang-kadang ada backing vokalnya. Padahal itu mah kerjaan musisinya sendiri di panggung dengan alatnya yang lebih rumit daripada hubungan tanpa kejelasan.

Talkshow hari itu ditutup oleh Kevin Osmond dari Printerous, dan berbagai rupa perusahaannya yang lain. Kevin Osmond memang adalah seorang seial entrepreneur dengan berbagai bisnis yang dikelolanya.

Kevin Osmond sharing mengembangkan startup di #AmbisikuMakassar
Meskipun sudah malam, peserta terlihat antusian memerhatikan pemaparan Kevin Osmond. Barangkali karena pemaparannya yang lengkap dari bagaimana memulai bisnis hingga mengembangkannya disertai sharing pengalamannya mengelola berbagai bisnisnya.

Satu hal yang beberapa kali Kevin Osmond ulangi hari itu adalah, "konsistensi". Konsistensi dalam menyatakan ide itu menjadi satu langkah besar: memulai.

Nah, Kevin juga berbagi tips untuk kita yang baru memulai bisnis untuk eksperimen pasar dengan mengikuti bazaar. Gunanya adalah mengetes kesesuaian produk kita dengan selera pasar, sebelum kita memutuskan apakah produk kita sudah sesuai dengan keinginan pasar atau belum, mana yang harus diperbaiki sebelum melakukan promosi dan pemasaran yang lebih besar lagi. Ini bisa dilakukan dengan membuka stand di pameran makanan atau pameran produk.

Kevin menutup sesinya dengan mengutip Steve Jobs, "Stay Hungry, Stay Foolish".

Pulang dengan semangat
Hujan malam itu tidak mematikan semangat kami, para pemateri hari itu kayaknya sukses membakar semangat kami untuk mengejar ambisi kami masing-masing. Nah, untuk kalian yang punya ambisi dan ide bisnis, kalian bisa mengikuti program #KejarAmbisiku. Kalian yang terpilih akan mendapatkan mentoring dan bantuan pengembangan bisnis dan jaringan loh dari Tri Indonesia.

Jadi, apa ambisimu?

Seru dan Tegang bersama Tim 30 di Asus Incredible Race 2016

$
0
0

Asus Incredible Race
Malam pertama di Zenvolution 2016 ditutup dengan briefing oleh tim Asus perihal Asus Incredible Race yang akan digelar besoknya. Kami dibekali sebuah tas punggung nan imut berisikan T-Shirt, sebotol air mineral, voucher makan siang senilai Rp 150.000,-, voucher air mineral, voucher minuman isotonik, jas hujan, uang jajan senilai Rp. 50.000,-, dan boks berisi satu unit Zenfone 3.

Iya, Zenfone 3.

Asus Incredible Race adalah sebuah perlombaan berisikan sepuluh tantangan yang harus kami selesaikan dalam satu hari. Maka sebagai persiapan, pagi hari itu saya sarapan sebanyak-banyaknya, ditambah makan pisang dua batang (batang?) untuk tambahan kalori, dan minum jus semangka bergelas-gelas. Pagi itu juga, untuk pertama kalinya, saya mandi *lah.

Semua persiapan ekstra ini adalah demi memenangkan Asus Incredible Race. Soalnya hadiahnya memang Incredible beud, tidak tanggung-tanggung hadiahnya uang tunai sejumlah total Rp. 109.000.000,-. Terbilang: Seratus sembilan juta rupiah. Jumlah yang cukup untuk bayar panaik dua gadis bugis yang belum sarjana.

Demi Tim 30!
Seusai mandi, saya langsung mengenakan T-Shirt kebesaran, maksudnya T-Shirt yang dikasih panitia ukurannya kebesaran. Body saya yang mungil ini dikasih T-Shirt berukuran L. Hasilnya, saya jadi kayak rapper nanggung yang belum akil baliq.

Tapi memang dasar jodoh. Pak Arif, teman sekamar saya dapat T-Shirt berukuran M. Kami pun tukaran, meskipun ternyata ukuran M pun masih juga kebesaran.

“Makanya cepat nikah supaya gemuk!”, kata Pak Arif puas mem-bully saya. Saya tertawa lalu terjun dari lantai 3.

Saya tergabung di tim 30. Tim beranggotakan 20 orang dengan varietas usia yang beragam. 50% di antaranya orang-orang Makassar sehingga tim saya kurang Bhinneka Tunggal Ika. Padahal saya berharap bisa satu tim dari blogger-blogger dari seluruh nusantara biar akrab, biar dekat.

Perjalanan menuju titik start di Hotel Inaya pun dimulai. Zenfone 3 sudah di-charge penuh dan perut sudah diisi. Di depan Courtyard Hotel Nusa Dua, Bali, tepat di samping satpam yang sedang bertugas, Saya mengepalkan tinju ke udara lalu berikrar tidak akan makan buah palapa sebelum membawa tim 30 menjuarai Asus Incredible Race!

Pose foto paling standar
Baru saja kami berjalan dari penginapan menuju garis start, hujan turun. Pagi itu di Nusa Dua, langit memang sedang mendung-mendungnya. Alhasil, jadilah jas hujan sebagai #OOTD alias Outfit of The Day pagi itu. Tidak ingin membuang waktu, kami mempercepat langkah menembus gerimis.

Outfit of The Day-nya Asus Incredible Race
Ngomong-ngomong soal jumlah peserta, Asus Incredible Race ini diikuti oleh sebanyak 551 peserta, jumlah inipun tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MuRi) sebagai Permainan dengan Peserta Terbanyak yang dilakukan oleh Perusahaan IT. Masih pagi-pagi udah bikin rekor aja, hebat ya Asus ini.

Tim kami dipimpin oleh Mas Budi, Blogger yang saya lupa asalnya dari mana (maafkan saya, Mas Budi). Setelah dibagikan nomor peserta dan guide Asus Incredible Race, MC memberi aba-aba tanda Asus Incredible Race sudah mulai. Sontak, 551 peserta ini berhambur menuju station pertama masing-masing.

Ketua tim 30 dan anggota tim yang rusuh
Station 1 – Long Exposure
Setelah lebih kurang 15 menit perjalanan, kami sampai ke station pertama. Station tantangan pertama ini bernama Station Long Exposure. Di Station ini, kami ditantang untuk membuat foto Light Painting menggunakan Asus Zenfone 3. Meskipun waktu 15 menit yang diberikan untuk menyelesaikan tantangan cukup banyak, nyatanya kami keteteran. Ini semua karena tim kami masih belum kompak. Mas Budi terlihat kesusahan mengatur kelompok kami yang terdiri dari beragam kategori usia.

Kami lalu membagi tugas, Idham si fotografer andalangue langsung mengambil tripod dan menyetel kamera Pixel Master di Zenfone 3-nya, memilih mode manual, ISO 3200, dan shutter speed selama 32 detik. Anggota kelompok sisanya menulis Zenvolution dengan fitur Screen Flashlight di Zenfone 3 masing-masing. Baru empat kali percobaan, waktu ternyata sudah habis. Meskipun sempat ribut saat mengatur sesama anggota tim, hasil fotonya cukup lumayanlah. Standar tapi tidak terlalu buruk.


Hasil foto Light Painting Tim 30 di Asus Incredible Race. Coba tebak saya yang mana?
Seusai menyelesaikan tantangan, kami dikasih kode QR berisikan lokasi pos selanjutnya. Saya dipercaya sebagai penyecan (((penyecan))) QR code, begitu si-scan, lokasi pun muncul di layar Zenfone 3. Saya dan Mas Budi lalu memimpin perjalanan, mereka tidak tahu saja kalau saya ini buta arah muahahahaha.

Station 2 – Display Station
Kalau Station pertama tadi berada di dalam ruangan gelap, station kedua outdoor tepat di bawah terik matahari. Kami diberikan 20 barcode untuk di-scan oleh masing-masing anggota kelompok. Setiap barcode mengarahkan kami ke sebuah potongan gambar lewat Google Chrome. Totalnya, ada 20 potongan gambar yang harus kami susun menjadi sebuah gambar utuh.

Oleh Mas Budi, saya disuruh untuk mengatur anggota kelompok. Membagi masing-masing satu barcode untuk 1 orang peserta. 10 barcode pertama, lancar. Sayangnya, karena kurang sabar, makin lama masing-masing anggota kelompok langsung maju untuk meng-scan sendiri tanpa instruksi. Akibatnya, saya kehilangan jejak barcode mana yang sudah di-scan, mana yang belum.

Semua Zenfone 3 pun dikumpulkan ke atas meja. Jangan ditanya potongan gambarnya lengkap atau tidak, karena ketidaktertiban kelompok kami sendiri, ada beberapa gambar yang sama – artinya mereka meng-scan barcode yang sama, artinya pula ada barcode yang tidak di-scan.

But the show must go on.

Kami langsung menyusun puzzle dengan potongan gambar yang kami punya. Layar terang Zenfone 3 ternyata masih mampu memperlihatkan gambar dengan jelas meskipun kami berada di bawah terik matahari Nusa Dua yang semakin meninggi. Hambatannya malah datang dari layar Zenfone kepunyaan masing-masing anggota tim yang terkunci dan dipasangi pin.

Huft.

Alhasil, tim kami tidak berhasil menyelesaikan tantangan ini. Tekanan pun meninggi, ini semua karena masing-masing anggota tim bergerak sendiri-sendiri mengabaikan instruksi dari ketua tim. Mas Budi mencoba untuk tetap tenang menyikapi tense interkelompok yang sepertinya memuncak di Station kedua ini. Pokoknya, suasanya sudah betulan kayak reality show yang biasa ada di tipi-tipi. Satu dua tim lain yang kebetulan lewat pasti menoleh karena ruwetnya tim kami.

Setelah perdebatan yang cukup tegang, akhirnya kami sampai pada satu keputusan: Seluruh anggota tim wajib mengikuti instruksi dari Mas Budi ketua tim seperti seharusnya anggota kelompok yang baik, dan saya dipromosikan jadi asisten Mas Budi.

Mereka masih belum tahu juga kalau saya buta arah.

Merumput karena kelelahan padahal baru 2 Station
Station 3 – Sonic Master
Kami kembali ke ruang ber-AC yeah! Pos Sonic Master ini berada di salah satu ballroom hotel. Oh, tidak ada yang lebih menyegarkan daripada dinginnya udara dari Air Conditioner setelah perjalanan panjang dari station 2 yang makin panas dalam banyak pengertian.

Ditambah lagi, penjaga station Sonic Master ini juga adem banget. Double adem.

Di station 3 ini, penjaga station akan memutarkan satu demi satu lagu, dan kami harus menebak judulnya. Untung saja, suara dari speakernya jernih. Ini berkat teknologi audio Sonic Master yang memungkinkan produk Asus menghasilkan suara yang jernih high resolution.

Musik pun dimaikan satu-satu. Awalnya, kami berhasil menebak beberapa lagu awal dengan mantap. Makin lama, ternyata lagunya makin susah. Ada beberapa lagu yang sebenarnya familiar tapi kami tidak tahu apa judulnya, ada juga jawaban kami yang salah karena menjawab In My Mind harusnya On My Mind, itu loh lagunya Ellie Goulding.

Karena tantangan tebak lagu ini semuanya adalah lagu-lagu mainstream dan hitz, anggota tim kami yang sudah berumur sukses jadi anggota hore-hore. Iya kali om-om kumisan beranak usia SMA tau lagu Major Lazer? Akhirnya, para generasi mudalah yang menjadi ujung tombak di station ini. Sayangnya, kami hanya berhasil menebak 13 dari total 20 lagu. Payah banget. Coba musiknya dangdut atau qasidah, pasti tim kami juara!

Sebelum pamit ke pos selanjutnya, sepik pun dimulai dengan mengajak penjaga station selfie dulu pake Zenfone 3 tak lupa meminta Instagramnya. Hihi dasar cowok.

Modus banget :))
Station 4 – EIS
Kami kembali ke ruang terbuka. Matahari makin terik, entah itu hujan tadi pagi sudah ke mana. Etapi ada yang beda sekarang, kami dikasih alat transportasi berupa mobil pariwisata tanpa jendela. Kenapa tanpa jendela? Kalau tanpa mesin, namanya dokar.

Ba dum tss.

Tantangan di station ini adalah, mobil akan mengelilingi komplek Resor Nusa Dua, dan di sepanjang perjalanan itu, kami harus merekam video pakai Zenfone 3. Nanti setelah kembali lagi ke station 4, kami akan ditanya perihal yang kami lewati.

Kami pun langsung membagi tugas, Idham duduk di depan dan merekam dari bangku depan mobil. Kami yang duduk di belakang merekam perjalanan sesuai posisi duduk. Yang duduk di sebelah kanan merekam sisi kanan jalan, yang kiri merekam sebelah kiri jalan.


Makin sempit makin akrab
Teknologi Electronic Image Stabilizer (EIS) di Zenfone 3 memungkinkan rekaman video kami minim guncangan. EIS ini memang dirancang untuk mengurangi efek guncangan saat merekam video. Meskipun sepanjang perjalanan, mobil berguncang cukup aduhai, video berdurasi lebih dari 10 menit yang kami rekam masih layak tonton.

Jadi yang keyakinannya ke pacar masih sering berguncang, coba deh pacarnya dipasangi EIS.

Selain minim guncangan, kualitas videonya juga cukup bagus untuk kategori phone camera. Begitu kembali ke station 4, kami diberikan 10 pertanyaan seputar hal-hal yang kami lihat di perjalanan seperti apa nama gedung ini, apa nama hotel ini, dan berapa logo Asus Incredible Race yang terpampang sepanjang perjalanan. Kami boleh menonton video yang sudah kami rekam tadi sebagai contekan. Saat melihat hasil video yang saya rekam tadi, ini kok sepanjang perjalanan yang keliatan muka saya semua ya? *lah ternyata pake kamera depan.

Station 5 – Ayo Kita Menari  4K!
Ini adalah pos yang menurut saya paling menantang, bagaimana tidak – tubuh kami yang sudah tidak muda lagi ini, yang sendi-sendinya sudah mengeras dipaksa harus menari Bali. Tarian dipimpin oleh 2 orang instruktur. Mula-mula, kami diajari gerakannya dulu tanpa musik. Setelah itu, barulah kami menari dengan musik. Satu orang bertugas untuk merekam dengan resolusi 4K. Idham lagi-lagi lincah mengambil tripod, saya mulai curiga sebenarnya dia bukan inisiatif, tapi cuma cari alasan supaya tidak usah ikut menari.

Detik-detik menjelang encok
Meskipun sebenarnya saya merasa ada bakat terpendam sebagai penari latar, ternyata gerakan yang diperagakan oleh instruktur terlalu susah meskipun kelihatannya kemayu. Saking susahnya, urat-urat saya kayaknya pada keluar semua dan sendi-sendi bergeser dari tempatnya semula. Ini semua gara-gara gerakan jarang diasah, terakhir kali bergerak seperti ini kayaknya waktu Senam Kesegaran Jasmani di masa sekolah.

Kehabisan Waktu
Sayang sekali, kami banyak membuang waktu pada saat jam makan siang. Ini semua gara-gara restoran yang kami pilih pelayannya sangat-sangat lama sekali. Saking lamanya, mungkin bisa selesai mengerjakan dua bab skripsi. Padahal kami sudah diingatkan sama Mas Budi untuk kembali berkumpul jam 1 siang, nyatanya, jam 1 siang belum ada tanda-tanda pesanan kami diantarkan padahal kami sudah memesan setengah jam yang lalu. Tambah stress-lah Mas Budi.

Sudah hampir kehilangan kesadaran di restoran

Saya bahkan sudah sempat ketiduran waktu menunggu pesanan, waktu bangun, baru appetizernya yang datang. Sudah setengah dua, makanan utama belum juga menampakkan diri. Mau pindah juga sudah tanggung, appetizernya sudah dimakan. Ini baru namanya nunggu segan, pindah tak mau.

Finish
Memasuki jam 3 sore, kami langsung diarahkan panitia ke garis Finish. Bersama seluruh anggota tim 30 yang semakin station semakin kompak, kami menembus garis finish lalu maju satu-satu maju untuk dikalungkan medali finisher. Alhamdulillah, games yang begitu menantang fisik ini bisa kami selesaikan.

Finish Incredible Race dengan fisik lelah dan kulit melegam elegan
Kekuatan Baterai Zenfone 3
Begitulah rangkaian Asus Incredible Race yang menantang fisik dan kemelekteknologian seluruh peserta. Lewat Incredible Race ini, kami betul-betul ditantang untuk memanfaatkan Zenfone 3 di berbagai kondisi. Seusai menjajal seluruh fitur Zenfone 3, ternyata baterai Zenfone 3 masih bersisa banyak. Kesimpulan saya, Zenfone 3 adalah smartphone yang worth your money banget.

Really Incredible Race
Menjadi peserta Asus Incredible Race yang pertama ini menjadi pengalaman yang tidak terlupakan bagi kami semua, blogger, awak media, dan dealer Asus. Asus Incredible Race, meskipun mengusung tema perlombaan justru mempererat ikatan antara seluruh peserta yang jumlahnya ratusan, yah meskipun tidak mungkin kenal semuanya sih. Siapapun juaranya, tidak ada rasa iri dan dengki, tapi tunggu saja di Inredible Race selanjutnya. Tim saya pasti akan menang! Makanya Asus harus undang saya lagi! Email saya masih punya kan, mas dan mba Asus?! *todong*

Kembali ke hotel
Begitu sampai hotel, saya langsung buka baju dan nyemplung ke kolam renang. Rasanya segar sekali, ditambah banyak bule berbikini dan bapak-bapak berbulu dada yang menambah sejuk pemandangan. Rasa lelah langsung hilang. Selesai berenang, saya kembali ke kamar lalu showeran air panas, sumpah berasa horang kaya banget, padahal kalau di rumah mandinya pake gayung dan ember plastik.

Ada Tongeng - Kebiasaan Komunikasi Denotatif Orang Lise

$
0
0


Hey, Aliens. Postingan ini akan sangat berbeda dengan postingan yang biasanya ditulis di blog ini. Sebenarnya ditulis sebagai tugas mata kuliah Komunikasi Antarbudaya tempo hari. Diposting di sini karena saya juga berpikir untuk menulis hal-hal yang berbau culture di blog ini.

Disclaimer:
Informasi yang saya bagikan adalah berdasarkan pengalaman pribadi sehingga bisa saja salah.
***
ADA TONGENG - KEBIASAAN KOMUNIKASI DENOTATIF ORANG LISE
Tentang Saya
Nama saya Tyar. Saya datang dari Desa Lise di Kabupaten Sidenreng Rappang, sebuah desa yang berjarak lebih kurang 190 km dari kota Makassar. Desa ini dapat dengan mudah diakses dengan melalui 5 jam perjalanan darat dari Makassar, sebab letaknya cukup dekat dengan jalan poros menuju Kabupaten Soppeng didukung akses aspal yang baik.
Ibu saya mengajar sebagai guru SD di pagi hingga siang hari lalu merangkap bertani di siang hingga sore hari. Ayah saya seorang Sarjana Ekonomi yang juga bekerja sebagai petani. Desa yang dihuni oleh 800 – 900 kepala keluarga ini memang sebagian besar menggantungkan hidupnya sebagai petani beras atau peternak ayam petelur.

Rumah Orang Lise
Saya dibesarkan di tengah masyarakat Bugis beragama Islam. Rumah kami di kampung adalah sebuah rumah panggung yang secara umum terdiri dari 3 bagian (tingkatan). Tingkatan terbawah bernama rebbang, sebuah kolong di bawah rumah yang umumnya difungsikan sebagai gudang tempat menyimpan barang-barang pendukung aktifitas ekonomi seperti peralatan pertanian, pupuk, kandang ayam dan bebek, kendaraan, serta traktor pembajak sawah.

Tingkatan kedua adalah tingkatan tengah rumah. Bisa dibilang, di tingkatan inilah seluruh aktifitas keluarga berpusat. Di badan rumah ini, kami menerima tamu, menonton televisi di ruang keluarga, memasak, makan, dan tidur. Di belakang ruang keluarga ada dapur dan ruang makan dengan meja kecil setinggi lutut yang difungsikan sebagai meja makan tanpa kursi. Di desa ini, penduduknya terbiasa makan dengan duduk di lantai mengelilingi meja kecil atau nampan.

Di ruang makan, ada sebuah tangga yang membawa ke bagian teratas (loteng) rumah. Rakkeyang orang di kampung kami menyebutnya. Di sana, kami biasa menyimpan padi hasil panen. Saat mengerjakan skripsi tahun 2013 lalu, saya baru tahu bahwa rakkeyang ini dianggap sebagai singgasana Sangiang Serri, dewi padi yang mengatur kesuburan tanah dan panen dalam tradisi lisan La Galigo.

Tiga tingkatan rumah ini menjadi semacam blueprint arsitektur rumah di kampung kami. Struktur rumah tiga tingkatan ini mengingatkan saya dengan dengan tiga struktur dunia penyusun makrokosmos dalam epos La Galigo yaitu dunia bawah atau dunia laut (Buri’ Liu’) dihuni dewa-dewa dunia bawah yang dipimpin oleh Guru Ri Selle’ bersama isterinya Sinau’ Toja, dunia tengah (Alé lino/Alé kawa’) yang dihuni oleh manusia, dan dunia atas (Botting langi’) dihuni oleh dewa-dewa di kerajaan langit yang dipimpin oleh dewa tertinggi Datu Patoto’é bersama isterinya Datu Palinge.

Struktur Rumah Orang Bugis pada Umumnya
Dalam tradisi lisan La Galigo, orang-orang Bugis kuno memercayai bahwa kebahagiaan dan ketenangan dapat dicapai apabila manusia dapat menjaga keseimbangan antara 3 tingkatan dunia yang menyusun makrokosmos.

Kebiasaan Berkomunikasi Orang Lise
Barangkali kisah yang paling terkenal soal kebiasaan komunikasi orang Lise adalah kisah antara seorang pendatang dan seorang petani Lise. Suatu ketika, seseorang dari desa sebelah hendak menuju Desa Lise, karena ia tidak tahu arah yang harus dituju, ia memutuskan untuk bertanya kepada seorang petani yang kebetulan ditemuinya. Petani tersebut sedang mengeluarkan air dari sawahnya dengan menggunakan pallimpa, alat semacam ember.

“Hai, Pallimpa. Di manakah jalan menuju Desa Lise?”, tanya pendatang tersebut kepada si petani. Di luar ekspektasi penanya, si petani yang ditanya tidak merespon pertanyaannya dan melanjutkan aktifitas mallimpa-nya.

“Hai, Pallimpa. Di manakah jalan menuju Desa Lise?”, si pendatang mengulang pertanyaannya, kali ini dengan suara yang lebih keras. Nihil. Petani yang ditanyai masih tidak menanggapi pertanyaannya dan terus mallimpa.

Akibatnya, si penanya marah dan memaki pallimpa. Melihat si penanya ini marah, petani pun akhirnya merespon dengan marah pula. Anehnya, ia tidak marah kepada si penanya, melainkan kepada ember yang digunakannya. Ia membanting ember yang digunakan sembari memaki, “Dasar pallimpa (ember), kenapa diam? Gara-gara kau diam saja, jadi saya yang dimarahi!”.

Sebenarnya, jawaban yang diberikan oleh petani Lise sebenarnya tidak salah. Si penanya memang secara tekstual bertanya kepada pallimpa, yang dalam pengetahuan orang Lise, adalah ember yang digunakannya, bukan padanya.

Hal ini mengingatkan saya sewaktu sepupu saya datang dari Makassar ke Lise. Suatu hari, ia mendengar bunyi lenting dari mangkok tanda penjual bakso keliling. Dengan bersemangat, ia berteriak memanggil, “Bakso!” yang ditujukan kepada penjual bakso agar penjual bakso keliling tersebut berhenti. Teman-teman saya yang kebetulan berada di sana kontan tertawa. Menurut pemahaman mereka, sepupu saya baru saja memanggil bakso yang dijual, mana mungkin bakso yang benda mati ini bisa membalas sahutan?

Menurut pemahaman orang Lise, cara yang benar untuk memanggil penjual bakso adalah dengan panggilan, “pabbalu’ basso” yang berarti penjual bakso. Hal ini terulang kembali ketika sepupu saya ini memanggil penjual es manis keliling dengan panggilan, “Es”. Menurut orang Lise, hal ini juga keliru sebab yang dipanggil adalah “es”-nya, bukan penjual es-nya.

Hal ini menjadi hambatan ketika saya baru beradaptasi di Makassar dan masih begitu terpengaruh dengan frame of reference saya sebagai orang Lise. Salah satunya adalah ketika teman saya bertanya, “Apa kamu lihat di mana rumahnya Budi?”.
Dengan refleks, saya menjawab, “Tidak”. Maksud saya, saya memang tidak melihat rumah Budi. Tapi saya tahu persis letak rumah Budi tapi saya tidak melihatnya dari sana.
“Tidak kuliat rumahnya Budi, tapi ku tau ji tempatnya”. Jawab saya waktu itu, lengkap.

Secara pasti, saya tidak tahu dari mana kebiasaan tersebut muncul. Kebiasaan berkomunikasi itu muncul begitu saja dan sudah menjadi semacam stereotip terhadap orang Lise. Yang menjadi hambatan adalah ketika prejudice tersebut membuat orang-orang menjadi takut berinteraksi dengan orang Lise, takut diperdaya lebih tepatnya.

Pertiwi Ningsih (2000) menuliskan pola komunikasi orang Lise sebagai Ada Tongeng – yakni, menggunakan bahasa/kata sesuai dengan makna aslinya. Nama Desa Lise sendiri pun diyakini berasal dari bahasa Bugis Malise, yang artinya berisi, yang biasa pula digunakan untuk menggambarkan penduduknya sebagai orang-orang berisi, berisi dalam berbahasa lebih spesifiknya. Orang Lise terbiasa mempergunakan bahasa sesuai dengan arti sebenarnya dari kata/kalimat tersebut. Dapat diasumsikan bahwa orang-orang Lise begitu teliti pada komunikasi yang tekstual.
***
REFERENSI
Pertiwiningsih, Esti. 2000. Fungsi Ada Tongeng Analisis Wacana Lisan To Lise. Tesis Pascasarjana Unhas. Makassar.

Info Turnamen Dota 2 Sulawesi 2017 (Sponsored by ASUS ROG)

$
0
0
Info Turnamen DOTA 2 Sulawesi 2017
Dota Players Sulawesi, Siapkan Timmu untuk Bertanding di DOTA 2 Tournament!

Setelah perjuangan panjang, malam tadi tim AKARA CSGO membuktikan posisi mereka sebagai tim papan atas setelah berhasil meraih kemenangan di Final CSGO pada ajang ROG Masters Final Indonesia 2017. Selain mendapatkan hadian uang senilai 50 juta Rupiah, mereka juga akan mewakili Indonesia di APAC Qualifiers ROG Master 2017 di Manila, Filipina!
(sumber: Instagram AsusROG.ID)

ASUS ROG (Republic of Gamers) kali ini menantang pemain DOTA 2 untuk unjuk gigi di turnamen yang akan digelar di beberapa kota Indonesia. September 2017 ini, Kota Makassar dan Kota Palu ditunjuk sebagai tuan rumah turnamen bergengsi ini.

Berikut informasi lengkap Turnamen DOTA 2 Sulawesi 2017:
***
Makassar
Waktu: Jumat sampai Minggu, 22 - 24 September 2017
Tempat: Pandora Cybercafe, Jalan Abd. Dg. Sirua No. 340 Makassar

Prizepool
Juara 1: Uang Tunai Rp. 5.000.000 + 5 Headset TITAN by DA Gaming
Juara 2: Uang Tunai Rp. 3.000.000 + 5 Keyboard K8 Iron
Juara 3: Uang Tunai Rp 1.000.000 + 5 Mouse G1

Pendaftaran: Klik di sini
Batas akhir pendaftaran: 21 September 2017 pukul 19:00
Technical meeting: 21 September 2017 pukul 20:00
MAXIMUM SLOT: 40

Contact Person
WA: Herwin 081944345552
LINE: xnlong88
***
Palu
Waktu: Sabtu sampai Minggu, 30 September - 1 Oktober 2017
Tempat: Galaxy Net Palu

Pendaftaran: Klik di sini
Batas akhir pendaftaran: 28 September pukul 13:00
MAXIMUM SLOT: 32

Contact Person
Adi Gunawan yusuf (082110008200)
***
Jadi segera mi daftarkan segera tim ta', boscu sebelum kehabisan slot ki'!

Mencari Celebes Canyon, Menemukan Kemegahan

$
0
0

Rencananya Menginap di Mesjid, Pak
"Rencananya menginap di mesjid saja, Pak kalau kami kemalaman", kata saya kepada seorang warga desa Mattiro Walie ketika ditanya kami akan menginap di mana malam itu. Kami yang terdiri dari saya dan Juan, teman sekelas saya di kampus beberapa hari yang lalu memang ditugaskan untuk mengambil data di salah satu desa di Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru tersebut.

"Kalau begitu menginap di rumah saya saja, dek daripada di mesjid", si bapak menawarkan dalam bahasa Bugis. Saya senyum bahagia tanda kemenangan, sementara Juan diam saja di sana. Mafhum, dia tidak mengerti bahasa kami.

Sekitar pukul sepuluh malam, setelah puluhan lolongan anjing yang mengiringi gelapnya perjalanan kami malam itu, akhirnya data yang dibutuhkan terkumpul. Kami segera bergegas ke rumah bapak yang baik itu, dijamu secangkir Milo panas dan kue kering, lalu segera tidur.

Terima kasih, Pak. Semoga rezeki keluarga Bapak senantiasa dalam lindunganNya.

Baru Tahu Soal Celebes Canyon
Kami mendapatkan informasi soal Celebes Canyon dari beberapa orang di Instagram setelah saya mengupdate Instagram Story untuk memintarekomendasi tempat wisata di Barru. Bermodalkan Google Maps dan akses internet di jaringan Edge, kami berangkat.

Akses Jalan Menuju Celebes Canyon

Awalnya kami sempat ragu perihal jalan yang kami lalui, Di kiri-kanan hanya ada sawah tanpa satupun warga yang bisa kami tanya. Jaringan internet perlahan hilang, bensin mulai menipis, tesis belum selesai, dan pacar yang belum dilamar sukses membuat saya panik.

Kepanikan kami berubah menjadi ketakutan saat kami harus melalui jembatan yang bergoyang-goyang. Setelah berdebat cukup panjang perihal siapa yang harus bawa motor, akhirnya Juan mengalah. Saya mengambil hape dan mulai memotret, kalau-kalau terjadi sesuatu sama Juan, saya punya dokumentasinya. Lumayan kalau di-upload ke Facebook pasti viral (peace, Juan).

Jembatan yang cukup menguji nyali

Masih Sepi
Barangkali karena masih tergolong baru, tempat wisata ini masih sepi. Ditambah lagi hari itu adalah hari kerja, hanya ada tiga orang selain kami yang berkunjung. Itu juga mereka sudah mau pulang sewaktu kami berpapasan.
 
Tidak disponsori oleh air mineral

Sayang sekali kami tidak tahu berapa biaya masuk ke sini sebab pada hari itu tidak ada penjaganya. Alhasil, kami masuk dengan mandiri membuka beberapa pagar yang sebenarnya ditutup, tentu setelah meminta izin kepada salah seorang warga di sana.

"Masuk maki' saja, Dek tidak ada ki penjaganya", kata si bapak yang sedang berkebun. Artinya "Silakan masuk saja, Dik. Penjaganya sedang tidak ada. Buka saja pagarnya lalu tutup kembali seperti semula. Awas ada anjing, tetaplah berhati-hati, bawalah sampahnya keluar!". Iya kurang lebih begitu.

Melewati sawah

Untuk sampai ke lokasi yang dituju, kita berjalan kaki melewati persawahan yang cukup luas selama lebih kurang tujuh menit. Meskipun matahari sudah cukup tinggi, kami tetap bersemangat karena view persawahan ini sungguh menawan.

Welcome to Celebes Canyon
Celebes Canyon bernama asli Sungai Ule, karena banyak netijen yang menganggapnya mirip dengan Grand Canyon di Amerika sana - padahal saya sih yakin mereka belum pernah melihat bagaimana Grand Canyon itu sebenarnya - maka jadilah namanya menjadi Celebes Canyon.

Sok berjemurnya deh

Musim kemarau hari itu membuat bebatuan di Sungai Ule menjadi kering dan terkesan tangguh. Meskipun sedang musim kering, air tidak berhenti mengalir dan menjadikan alirannya sangat jernih. Guguran daun-daun yang mengering menambah dramatis suasana.

Siluman sungai narsis berfoto

Berbekal keterampilan memanjat yang saya peroleh dari game Assassin's Creed, manjat-manjat bebatuan yang bertekstur tidak teratur tersebut menjadi mudah. Ditambah lagi bebatuannya sedang kering, jadi tidak licin dan semakin memudahkan. Kami pun langsung mencari spot masing-masing untuk berfoto - apa lagi tujuannya selain untuk mengisi feed Instagram ye kan?

Sekeras apapun batu, akan kalah oleh aliran air kecil yang terus menerus *ciyee pesan moral
Hanya hati mantan yang bisa sekeras ini
Sebenarnya, saya ingin sekali memotret air terjun mini yang jatuh bebas dari atas batu ke kolam kecil ini. Tapi lumur yang tumbuh di permukaan air mengurungkan niat saya. Takut HPnya yang justru terjun bebas ke air demi memenuhi hasrat menjadi selebgam.

Teskturnya lebih rumit daripada jalan menuju pelaminan
Tips
  1. Lebih baik mengendarai sepeda motor saja sebab akses jalan masih terbatas. Soal ada jalan lain ke sana (kayak lagi sinetron religi) atau tidak, kami juga tidak tahu.
  2. Karena sarana dan prasarana masih minim dan akses ke jalan utama yang cukup jauh, maka kita sebaiknya membawa konsumsi dan air minum sendiri
  3. Menggunakan sandal/sepatu yang alasnya tidak licin
  4. Please bawa trash bag sendiri, atau paling tidak bawa keluar sampah masing-masing
  5. Selalu dahulukan keselamatan, terutama saat berdiri batu yang cukup tinggi
  6. Bawa handuk/sarung untuk yang ingin berenang, belum ada tempat ganti baju, sis

Airnya adem nan jernih
Dinginnya aliran sungai yang menggenang membentuk kolam kecil menyembuhkan lelah kami sehabis berkeliling kampung dan dikejar anjing. Untung saja kami berkelilingnya menggunakan motor dan Juan hampir saja digigit oleh anjing yang muncul dari kegelapan semalam.

Kuterlihat semakin kecil
Juan pasrah diminta memanjat untuk memotret dari atas
Celebes Canyon alias sungai Ule sangat menyenangkan. Sayang sekali kami tidak bisa berlama-lama sebab sudah merasa lapar dan harus segera kembali ke Makassar. Jika ada kesempatan, kami pasti akan kembali lagi ke sana. Namun sebelum itu, ada satu hal lagi yang harus kami lakukan:

Segarnyaaaaa
Si Bolang beraksi
***
Rasanya selalu menyenangkan meninggalkan ributnya perkotaan. Kembali kepada alam dan semua pesonanya yang tidak ada habisnya. Terima kasih sudah menjamu kami dengan segala kerendahan hatimu, Sungai Ule alias The Mighty Celebes Canyon. 'Til next time we shall meet again :)

Sampai jumpa, Canyon yang menyenangkan

Suka Travelling? Smartphone Ini Cocok Buat Kamu

$
0
0
7 alasan ZenFone di Bawah 3 Juta ini Cocok Sebagai Teman Travelling
Sebagai orang yang jarang travelling ke luar kota, jujur saja saya masih selalu takut ketika harus bepergian ke tempat yang tidak saya kenali. Saya takut kalau-kalau saya kesasar, kesulitan cari makan sesuai, atau kesusahan cari penginapan budget. Namun selama ada smartphone dan berbagai layananseperti transportasi online, food delivery, dan booking hotel dengan budget transparan, semua ketakutan itu bisa diatasi.

Selama ada smartphone dan internet, travelling aman!

Makanya, kapasitas baterai smartphone menjadi salah satu pertimbangan penting saat akan memilih gawai yang menemani hampir 24 jam sehari ini. Kalau kamu suka travelling dan sedang mencari gawai untuk menemani petualangan kamu, ZenFone 4 Max Pro ini mungkin jodoh yang tepat buat kamu.

ZenFone 4 Max Pro memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menjadi smartphone yang cocok untuk travelling, mari kita lihat satu per satu.

1. Kapasitas Baterai: Salah Satu yang Terbesar di Pasaran



Daya tahan baterai yang tahan lama adalah wajib pada saat travelling, sebab sesungguhnya smartphone canggih dengan segudang fitur tetapi sedang mati tidak lebih dari batu pengganjal pintu. Baterai 5.000 mAh menjadi salah satu keunggulan utama dari ZenFone 4 Max Pro ini.

Dengan kapasitas baterai sebesar ini, ZenFone 4 Max Pro dapat bertahan hingga:
  • 46 hari (Iya, 46 hari!) dalam kondisi standby di jaringan 4G
  • 40 jam saat melakukan voice call lewat jaringan Internet (Voice over IP - VoIP) berbasis 3G
  • 26 jam saat internetan (web browsing)
  • 22 jam nonstop untuk memutar video

2. Dapat Diandalkan Meskipun Sedang Lowbat

Salah satu fitur favorit saya di seri ZenFone adalah manajemen daya yang dapat disesuaikan dengan penggunaan. Pada kondisi low battery, biasanya saya akan mengalihkan penggunaan materai ke mode power saving untuk menghemat baterai. Mode ini akan memutus jaringan internet beberapa saat setelah layar terkunci dan akan segera tersambung lagi saat kunci layar dibuka.

Dalam kondisi darurat, kita bisa mengalihkan ke mode super saving. Mode ini sendiri sangat cocok ketika kita sedang dalam perjalanan dan berkabar melalui telepon konvensional atau SMS. Pasalnya, mode ini akan memutus jaringan internet dan mengalokasikan daya untuk stand by yang dapat bertahan hingga 91 jam pada kapasitas baterai tersisa 10% saja.

Saat kondisi baterai sudah benar-benar habis, menge-charge-nya selama 15 menit saja dan kita dapat melakukan panggilan telepon selama 3 jam. Sangat berguna saat buru-buru ya kan?

3. Fast Charging dan Jaminan Keamanan
ZenFone 4 Max Pro dibekali fitur fast charging untuk pengisian baterai yang lebih cepat. Fitur ini akan aktif dengan menggunakan adaptor bawaan untuk menghindari overcharge dan kerusakan. Selain itu, ZenFone 4 Max Pro juga dibekali dengan 12 teknologi keamanan:

Teknologi Keamanan ZenFone 4 Max Pro

4. Dual Kamera Belakang untuk Fotografi Mumpuni
Tahun 2017 adalah tahunnya smartphone dengan dual kamera belakang. Kamu mungkin sudah pernah melihat mode dual kamera belakang ASUS di ZenFone Zoom S terdahulu. Bedanya, ZenFone Zoom S diperuntukkan untuk melakukan zooming (pembesaran) sementara Zenfone 4 Max Pro diperuntukkan untuk wide view.

Di bagian belakang ZenFone 4 Max Pro, kita akan menemukan 2 buah kamera. Kamera utama untuk keperluan fotografi seperti biasa, dan kamera kedua (secondary) dengan view hingga 120 derajat lebih luas. Artinya, kita dapat memuat lebih banyak objek dalam gambar tanpa khawatir terpotong. Di rentang harga di bawah 3 juta, kualitas kamera utama ZenFone 4 Max Pro yang beresolusi 16 MP juga cukup baik.

Ilustrasi perbandingan view kamera utama dengan kamera wide-angle

Dengan angle yang lebih lebar, kita jadi tidak perlu khawatir objek terpotong saat memotret pemandangan, dan tidak perlu mundur sampai mepet tembok saat foto beramai-ramai dalam ruangan.

ZenFone 4 Max Pro juga dilengkapi dengan fitur EIS (Electronic Image Stabilization) yang berfungsi mengurangi guncangan saat melakukan perekaman video dengan kamera utama.

5. Kamera Depan 16 MP dengan Softlight LED Flash

LED Flash di Belakang dan Softlight LED Flash di depan
Yuhuuu ini tentu kabar gembira bagi para aktivis selfie. Kamera depan ZenFone 4 Max Pro memiliki resolusi yang sangat besar: 16 MP. Selain resolusi yang sangat besar untuk ukuran kamera depan, ZenFone 4 Max Pro juga memiliki 76 derajat field of view - bahasa sederhananya, kameranya dapat memuat lebih banyak orang pada saat wefie atau pada saat selfie di depan landmark terkenal di kota tertentu!

Dan jangan khawatir jika kamu tidak sempat berdandan sebab dengan fitur beautification, kamu akan terlihat lebih cantik karena fitur ini akan menghaluskan wajah, menyembunyikan keriput, menyamarkan jerawat dan bekas-bekasnya, memperbesar mata, hingga menirukan pipi. Pada saat kondisi pencahayaan sedang minim, kamu dapat menyalakan softlight led flash untuk memberi cahaya tambahan untu selfiemu. Pokoknya flawless kapanpun di manapun!

(SPESIFIKASI KAMERA LENGKAP DAPAT DIBACA PADA BAGIAN AKHIR ARTIKEL)

6. Storage Besar dan MicroSD Tidak Lagi Hybrid

Dual SIM dan MicroSD Aktif Bersamaan
Another good news is slot dual SIM dan MicroSD tidak lagi hybrid di ZenFone 4 Max Pro ini. Jadi, dual SIM dapat aktif secara bersamaan tanpa harus tukaran dengan microSD.

Nah, agar penyimpanan tidak penuh saat melakukan travelling, ZenFone 4 Max Pro memiliki penyimpanan internal sebesar 32 GB dan dapat ditambah microSD hingga kapasitas 256 GB untuk menyimpan foto dan videomu saat travelling. Woohoo.

7. I Don't Need a Power Bank - I AM THE POWER BANK!

ZenFone 4 Max Pro dengan Reverse Charging

Kapasitas baterai yang super besar tidak menjadikan ZenFone 4 Max Pro menjadi pelit, melainkan tetap humble sebab ia mampu berbagi daya bagi gawai lain yang memubutuhkan. Jadi, kamu bisa berbagi daya pada teman travellingmu pada saat gawai mereka lowbat.

Kesimpulan
Fotografi dan energi memang menjadi dua fokus utama di ZenFone 4 Max Pro ini. Kemampuan fotografi yang cukup baik dengan wide view extra luas dan kapasitas baterai yang sangat besar menjadikannya teman yang cocok saat travelling atau sekedar menemani aktivitas keseharianmu. Satu kali charge penuh, ZenFone 4 Max Pro ini dapat menemani seluruh aktivitasmu seharian. Tampilan yang elegan dengan pilihan warna yang memesona serta sensor fingerprint menjadikannya jauh dari kesan murahan meskipun harganya di bawah 3 juta. Is it worth it? Yes it is!


***
Spesifikasi dan harga ZenFone 4 Max Pro

Model
ASUS ZenFone 4 Max Pro ZC554KL

CPU
Qualcomm Snapdragon 430 64-bit octa-core processor (1,4GHz)

GPU
Adreno 505 450MHz

RAM
3GB RAM

Penyimpanan
32GB + 5GB ASUS Webstorage +  Google Drive 100GB free (2 years)

MicroSD
Yes (up to 256GB)

Konektivitas
WLAN 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.1, Wi-Fi direct

Jaringan
WW version: FDD-LTE (Bands 1, 3, 5, 7, 8, 20), TD-LTE (Band 40)
Data rate: LTE Cat4: UL/DL 50Mbps/150Mbps, DC-HSPA+: UL/DL 5.76Mbps/42Mbps

SIM Card
Triple Slots:
Slot 1: 2G/3G/4G Nano SIM Card
Slot 2: 2G/3G/4G Nano SIM Card
Slot 3: Supports up to 256GB MicroSD card
Dual SIM dual standby
Both SIM card slots support 3G WCDMA / 4G LTE network band. Only one SIM card can connect to 3G WCDMA / 4G LTE service at a time

Navigasi
GPS, AGPS, GLONASS, BDS

Display
5.5-inch IPS display, Bluelight filter for eye care, 10-finger capacitive touch

Video
Full HD at 30fps video recording, Electronic Image Stabilization for shake-free videos, Take still photo while recording video, 120˚ wide angle video

Baterai
5000mAh (non-removable), 2x faster reverse charging (1A)
Up to 46 days 4G standby
Up to 40 hours 3G talk time
Up to 22 hours video playback
Up to 26 hours Wi-Fi web browsing

Kamera Belakang
16 megapixels, F2.0 aperture, Focal length 26mm, 79° field of view, Electronic Image Stabilization for shake-free videos, LED flash, Up to 0.03 seconds phase detection auto-focus
5 megapixels, 120˚ wide angle fits more scenery and people in the frame
Focal length 12mm

Kamera Depan
16 megapixels, F2.0 aperture, Focal length 26mm, 76° field of view, Softlight LED flash

Sensor
Fingerprint, Accelerator, E-Compass, Gyroscope, Proximity sensor, Ambient light sensor

OS
Android™ 7 with new ASUS ZenUI 4.0

Dimensi
154mm x 76.9mm x 8.9mm

Bobot
181g

Warna   
Deepsea Black, Sunlight Gold, Rose Pink

Harga    Rp2.999.000

ASUS VIVOBOOK S S510 - Notebooknya Para Content Creator

$
0
0
Harga dan Spesifikasi ASUS VivoBook S S510 - Cocok untuk Content Creator
Bagian 1: Kesempatan yang sayang untuk dilewatkan
3 November tahun 2008, saya mempublikasikan postingan blog pertama saya. Umur saya kala itu 18 tahun dan baru saja lulus dari Sekolah Menengah Atas. Saya ingat betul menulis postingan itu di salah satu komputer di warung internet (warnet) di dekat SMP saya. Saat itu tarif menggunakan warung internet sudah cukup murah, tiga ribu rupiah setiap jamnya.

Saat itu di Indonesia, blog terbilang masih relatif baru. Orang-orang masih sibuk main mIRC dan Friendster (atau Multiply). Konten di internet juga masih belum sekaya sekarang, hanya teks disertai gambar pendukung, itupun kalau ada fotonya - banter hanya selfie dengan angle dari kanan atas dan telunjuk menempel di bibir. Mafhum, handphone berkamera bagus saat itu masih barang mahal.

Standar Operasional Berfoto - Circa 2008
(Dokpri)
Teknologi kemudian berkembang begitu kencang dan belum menunjukkan gejala melambat. Teknologi baru hadir setiap hari, gawai-gawai dengan spesifikasi canggih dan harga terjangkau bermunculan, paket internet juga semakin murah. Semua perkembangan teknologi ini membuat konten yang beredar di internet menjadi semakin kaya dan beragam.


Bagian 2: Setiap orang punya titik permulaannya sendiri
Jejaring sosial yang dulunya hanya berfungsi sebagai sarana mencari teman lama maupun baru juga telah dimanfaatkan sebagai sarana untuk menampilkan karya alias portofolio. Kita sedang hidup di zaman yang menurut gue enak banget. Kesempatan terbuka begitu lebar. Suka menulis? Segera tuliskan di blog. Suka memotret? Pajang foto kerenmu di Instagram. Suka bernyanyi? Keluar dari kamar mandi dan publikasikan nyanyianmu di Soundcloud!

Semua kesempatan itu rasanya memang sayang untuk dilewatkan, dan sebagai orang yang suka ikut-ikutan sayapun meng-upload video travelling pertama saya ke Youtube. Meskipun suara voice over-nya mirip kaleng rombeng, saya pede saja toh bisa di-mute oleh penontonnya hahaha.


Cara menghilangkan semangat berkarya yang paling efektif adalah dengan membandingkan permulaan kita dengan pencapaian orang lain. Contohnya dengan membandingkan video sketsa komedi pertamamu dengan sketsa komedi Youtuber favoritmu yang notabene telah berjuang bertahun-tahun untuk berdiri di tempat mereka sekarang.

Toh kita bukan Bandung Bondowoso yang mampu membangun 999 candi dalam semalam. Jadi, tidak ada permulaan yang lebih tepat selain hari ini! *suara musik motivasional masuk*

Bagian 3: Perangkat pendukung yang tepat
Selain ide, perangkat adalah hal yang tidak kalah penting untuk menciptakan konten itu sendiri. Selama perjalanan sembilan tahun blog ini, perangkat-perangkat pendukungnya telah datang dan pergi. Di tahun-tahun awal seluruh postingan lahir dari komputer warung internet dan gambar nyomot dari Google. Baru pada tahun 2010 saya dihadiahi laptop orangtua dan aktivitas nge-blog pun resmi pindah ke sana, berduet dengan warung-warung kopi yang menyediakan akses wi-fi gratis.

Sayangnya, laptop berprosesor Pentium itu tidak berumur panjang. Ia raib di tangan orang tidak bertanggung jawab, tepat setelah cicilannya selesai di tahun 2011. Gue nangis setengah mati.

Berikutnya masih di tahun yang sama, berbekal beasiswa dari kampus, tabungan yang tidak seberapa, ditambah subsidi dari orangtua, saya mengelilingi hampir semua toko komputer di Makassar mencari sebuah laptop yang baru saja rilis. Sebuah laptop berprosesor Intel Core i3, RAM 2GB, dan VGA nVidia GT540M. Nihil, tidak satupun pedagang yang menyetok merek dan jenis notebook yang saya cari. Barangkali karena notebook tersebut baru saja dirilis.

Barulah pada pencarian hari kedua, saya menemukan notebook itu terpajang di salah satu toko komputer, bukan apotek. Itupun hanya sebiji. Tanpa pikir panjang saya langsung membeli hari itu juga.

Benar, itu adalah ASUS A43SV yang masih setia menemani saya hingga hari ini.


Perangkat di balik planetyar.com
Tidak terasa sudah tujuh tahun laptop ini mengisi hari-hari saya. Dengan laptop ini saya melanjutkan nge-blog, juga editing foto serta produksi video. Masih sampai tulisan ini terbit. Namun jika ada kesempatan dan rezeki, saya ingin naik kelas ke perangkat yang lebih canggih, lebih cepat, lebih mumpuni, lebih gahar, lebih ringkas, lebih ringan, tapi harga harus tetap terjangkau. Ada gitu?

Melalui tulisan ini pula saya ingin merekomendasikan notebook yang cocok untuk para content creator yang ingin produktif dari blogging hingga vlogging, tentu dengan harga di bawah para pesaingnya: ASUS VIVOBOOK S S510 yang belum lama ini rilis di Indonesia.

Sebagai penguasa pasar di berbagai kategori produknya, ASUS memang menyediakan banyak lini produk untuk berbagai segmen dan kelas. VivoBook S S510 ini sendiri adalah notebook yang sangat cocok untuk para kreator dan pengguna muda. Apa saja kelebihan VivoBook S510UQ ini dan bagaimana ia dapat mebantu proses kreasimu?

1. Loading aplikasi jauh lebih cepat dengan SSD
Hal menjengkelkan ketika harus bekerja dengan aplikasi editing seperti Adobe Photoshop, Lightroom, atau Premiere Pro dimulai sejak aplikasinya dibuka. Mereka memang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk loading karena aplikasi editing cenderung membutuhkan spesifikasi yang lebih tinggi. Loading (proses membuka aplikasi) bisa menjadi sangat lama (dan kadang-kadang gagal) jika spesifikasi komputer kita tidak begitu baik.

Loading aplikasi lebih cepat
Hal menjengkelkan ini tidak perlu kita rasakan di ASUS VivoBook S karena notebook cantik ini dapat membuka aplikasi lebih cepat, bukan hanya karena ia memiliki prosesor, RAM, dan VGA yang mumpuni, tetapi juga karena telah menggunakan Solid State Drive (SSD) yang jauh lebih gesit daripada hardisk konvensional. Menginstall sistem di SSD berkapasitas 128 GB ini membuat VivoBook S mampu membuka dan menutup aplikasi jauh lebih cepat.

2. Proses kerja lebih cepat dan lancar

Prosesor dan RAM VivoBook S
Proses menghasilkan karya membutuhkan waktu yang cukup lama. Maka, untuk mempercepat lahirnya karya itu tentu perlumendapat dukungan dari berbagai segi. VivoBook S akan mempercepat proses kreasi kita karena telah diperkuat prosesor Intel Core i5 7200U yang punya kecepatan hingga 3.1GHz. Prosesor yang bertenaga ini akan membuat proses komputasi dari semua segi menjadi lebih cepat. Ia juga telah didukung dengan RAM sebesar 4GB.

3. Ruang kerja yang lebih besar

Display Lebih Lebar dengan Full HD
Salah satu hal favorit saya di VivoBook S ini adalah ukuran displaynya yang sangat besar, yaitu 15.6" dengan resolusi Full HD (1920x1080). Layar selebar ini tentu memberikan kita area kerja yang lebih besar sehingga proses kerja menjadi lebih nyaman, mengingat tools di aplikasi editing memang banyak dan rumit sehingga membutuhkan panel kerja yang lebih besar. Resolusi layarnya yang sudah mendukung Full HD akan memberikan kita detail yang lebih banyak saat melakukan editing foto ataupun video.

4. Rendering lebih cepat
GPU dengan akselerasi foto dan video editing

Bekerja dengan aplikasi editing foto dan video memerlukan kartu grafis yang harus bisa diandalkan. Terutama untuk aplikasi editing video. Semakin kompleks video dan semakin panjang durasinya, semakin besar pula sumber daya yang diperlukan. Oleh karena itu, VivoBook S menggunakan GPU nVidia Ge-Force 940MX 2GB GDDR5 VRAM berkualitas premium.

Lah bukannya kartu grafis itu untuk main game ya?

Benar sekali, tapi di sisi lain kartu grafis ternyata dapat mendukung proses editing foto dan video. Kualitas kartu grafis yang tinggi turut pula mengakselerasi aplikasi editing foto dan video menjadi lebih cepat dan lebih baik. Lalu bagaimana nVidia Ge-Force 940MX bisa mempercepat proses rendering? GPU berkualitas premium ini memiliki fitur bernama CUDA dan mampu melakukan rendering dengan Mercury Playback Engine. Dalam bahasa sederhana, kolaborasi software dan hardware ini secara bersama-sama akan mempercepat proses rendering foto video itu sendiri.

5. Ruang penyimpanan yang lapang
Bekerja dengan foto dan video berarti bekerja dengan banyak sekali file. Kabar baiknya, VivoBook S memiliki dual storage. Selain menyediakan SSD sebesar 128 GB untuk kecepatan sistem, juga menyediakan HDD berkapasitas 1TB untuk menyimpan bahan mentah yang akan diolah, berbagai master aplikasi, atau sekedar menyimpan drama Korea favoritmu.

6. Capek kerja? Main game juga bisa
Selain mengedit foto dan video, saya juga suka banget main video game. Sayang sekali notebook saya yang sudah berumur tidak lagi sanggup memainkan video game keluaran baru. Tahu sendirilah, game-game berat keluaran baru memerlukan spesifikasi minimal yang semakin tinggi. Kalau saya sendiri sih, yang penting bisa main game sekelas GTA di grafis medium, saya sudah sangat puas. Itulah kenapa saya sangat ingin meminang VivoBook dengan CPU Intel Core i5 generasi ke-7 dan GPU nVidia Ge-Force 940MX ini. Aih, aku rindu main game. VivoBook datanglah kepadaku.

7. Portabilitas 
Ketebalan 1,79 cm & Bobot 1,7 kg

Ternyata, semua kelebihan dan hardware VivoBook S ini tidak lantas menjadikannya gemuk. Bahkan, notebook yang sebenarnya berukuran 15,6" ini tak ubahnya notebook berukuran 14".

Kok bisa?

Jadi, VivoBook ini telah didesain sedemikian rupa agar panel display yang sebenarnya berukuran 15,6" bisa muat ke dalam bingkai notebook 14" pada umumnya. Hal ini dimungkinkan dengan membuat bingkai NanoEdge menjadi selebar 7.8 mm saja. Hasilnya, rasio 80% antara layar dengan body menjadikan panel display 15,6" ini muat ke dalam bingkai yang hanya 14". ASUS lagi-lagi membuat hal yang tidak mungkin jadi mungkin.

Layar 15,6" dalam body 14"

VivoBook S S510 ini juga ternyata sangat ringan dan tipis, notebook yang memiliki CPU dan GPU yang gahar ini dibalut dalam casing bertekstur elegan dengan ketebalan hanya 1,79 cm dan bobot 1,7 Kg! Kombinasi ini membuatnya nyaman dibawa bepergian, misalnya kamu mau mengerjakan project di coworking space, ketemu kreator lain di luar ruangan, atau ketemu klien di cafe. Daya tahan baterainya juga cukup baik dan telah memiliki fitur quick charge, kapasitas baterai dapat terisi hingga 60% hanya dalam waktu 49 menit.

8. Beragam Fitur Keren
Selain kemampuan hardware yang mumpuni, ASUS VivoBook S S510 juga memiliki beberapa fitur canggih khas ASUS untuk memaksimalkan pengalaman berkomputasi sehari-hari.

 


9. Harga Terjangkau
Dengan spesifikasi yang sangat mumpuni, ASUS VivoBook S S510 ini dibanderol dengan harga di bawah sepuluh juta Rupiah, yakni Rp 9.799.000,-
Patokan harga yang terbilang cukup terjangkau mengingat spesifikasi dan beragam fitur yang dimilikinya.

KESIMPULAN
VivoBook S S510 resmi masuk ke dalam wishlist saya yang sampai sekarang masih memendam keinginan yang kuat untuk menjadi content creator. Dukungan hardware yang mumpuni tentunya akan mempercepat proses kreatif pemiliknya, bentang layar yang besar membuatnya nyaman untuk dipakai bekerja maupun menikmati konten-konten hiburan. Body yang kecil nan tipis, serta bobot yang sangat ringan membuatnya cocok untuk kaum muda dan creator yang dinamis dan tidak ingin dibatasi oleh tempat. Desainnya yang premium nan elegan pastinya akan melengkapi pribadi kita yang dinamis dan selalu ingin tampil kece.

Produk: ASUS VivoBook S S510
Keunggulan Utama: Prosesor Intel Core i5 7200U // VGA nVidia Ge-Force 940MX 2GB GDDR5 VRAM // Hybrid 128GB SSD + 1TB HDD // Display besar Full HD // Layar besar di body kecil // Tipis dan ringan
Cocok Untuk: Content creator // Fotografer // Youtuber pemula // Kalangan muda
 *** 
Spesifikasi dan Harga ASUS VivoBook S S510

CPU
Intel® Core™ i5 7200U Processor (3M Cache, up to 3.1GHz)

Operating System
Endless OS

Memory
4GB DDR3L 2133MHz SDRAM

Storage
128GB SATA 3 M.2 SSD + 1TB HDD

Display
15,6” (16:9)
LED backlit
FHD (1920x1080) with slim bezel

Graphics
Discrete graphics Nvidia GT940MX 2GB VRAM

Input/Output
1 x Type C USB3.0 (USB3.1 GEN1), 1 x Fingerprint (On selected models), 1 x HDMI, 1 x USB 3.0 port(s), 1 x Microphone-in/Headphone-out jack, 2 x USB 2.0 port(s)

Camera
VGA Web Camera

Connectivity
Integrated 802.11ac (WIDI Support), Bluetooth V4.1

Audio
Built-in Stereo 1.6 W Quad-Speakers And Digital Array Microphone
ASUS SonicMaster Premium Technology

Battery3
Cells 42 Whrs Battery

Dimension
(WxDxH) 361.4 x 243.5 x 17.9 mm

Weight
1,7Kg with Battery

Colors
Icicle Gold

Warranty
2 tahun garansi global senilai Rp900.000
Harga
Rp 9.799.000,-
Viewing all 142 articles
Browse latest View live